Berada di bawah kaki Gunung Ceremai membuat Kota Kuningan dianugrahi dengan beberapa air terjun yang indah. Salah satunya adalah air terjun Sidomba. Meskipun hanya memiliki ketinggian 3 meter, air terjun ini menjadi destnasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Terletak 20 Km atau dapat ditempuh 20 menit dari pusat kota, Air Terjun Sidomba menyimpan keunikannya tersendiri. Pengunjung akan diajak berjalan sekitar 300 meter dan melewati anak tangga yang berjumlah 99 buah. Tidak hanya itu, desain yang unik serta penataan yang baik membuat air terjun ini sangat nyaman untuk dijelajahi.
Di tambah lagi dengan adanya pondok-pondok kecil yang dibangun oleh pihak pengelola menjadikan air terjun ini begitu bersahabat dengan para pengunjung. Sisi kenyamanan saat berkeliling di areal air terjun terlihat sekali begitu diperhatikan oleh pihak pengelola.
Air Terjun Sidomba juga dihiasi dengan ikan kancra emas dan kancra bodas, sejenis ikan mas atau yang memiliki nama latin Cyprinus carpio. Ada satu yang menarik disini, pengunjung tidak boleh memberi makan ikan ini, apalagi sampai menangkapnya. Terdapat mitos yang mengatakan barang siapa yang menganggu ikan ini maka akan terserang penyakit ataupun bencana.
Dalam sejarahnya, air terjun Sidomba pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh anak-anak sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2002.
Ketika itu, anak-anak tersebut ingin melakukan pendakian Gunung Ceremai melalui penyisiran di sekitar lereng gunung. Namun karena penyisiran itulah akhirnya mereka malah menemukan air terjun yang jika dilihat sekilas airnya terlihat jatuh dari sebuah batu besar.
Sementara nama Sidomba sendiri diberikan oleh masyarakat sekitar. Konon, dahulu air terjun ini digunakan oleh para peternak domba untuk memandikan hewan berbulu tebal ini.