Gua Tungku, Keindahan Tersembunyi di Pulau Sangiang - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

gua_tungku_1200.jpg

Gua Tungku, Keindahan Tersembunyi di Pulau Sangiang

Fenomena dan keindahannya, menjadikan tempat ini sebagai destinasi petualangan menarik untuk para pecinta alam.

Pariwisata
Tagar:

Di antara tebing-tebing Pulau Sangiang, Banten, terdapat sebuah gua yang diberi nama Gua Tungku dengan mulut gua yang menganga. Arus ombak yang membesar, sesekali menghempaskan airnya ke karang di sekitar bibir gua.

Pada bagian ujung gua terlihat lubang lainnya. Perbedaan mulut gua bagian depan dan belakang mencapai sekitar 500 meter, sementara permukaan gua terendam oleh air laut. Arusnya kadang kencang, kadang juga tenang. Ada satu yang unik, jika arus dalam keadaan tenang, terkadang muncul hiu-hiu yang menunggu kalelawar jatuh dari langit-langit.

Ketika arus tenang, terkadang muncul hiu-hiu yang menunggu kalelawar jatuh dari langit-langit.

Melihat fenomena hiu di Gua Tungku tidak bisa dilakukan setiap waktu. Biasanya, pagi sampai siang hari adalah waktu yang paling tepat untuk melihat fenomena ini. Begitu pula dengan bulannya. Musim panas bulan Mei hingga Agustus menjadi waktu yang sempurna untuk melihat hiu-hiu melahap kelelawar. Namun, jika ombak sedang besar, hiu-hiu ini tidak akan muncul, karena arus yang kuat bisa membuat tubuhnya terbentur karang.

Untuk mengunjungi Gua Tungku, pengunjung harus memiliki keterampilan memanjat agar bisa mendekat ke gua ini. Letaknya yang berada di tepian tebing, mengharuskan pengunjung menuruni medan menggunakan seutas tali yang menempel.

Pengunjung yang takut ketinggian, harap berhati-hati karena kemiringan tebing bisa mencapai 90 derajat.

Bagi pengunjung yang memiliki ketakutan terhadap ketinggian, diharapkan untuk berhati-hati, karena kemiringan saat menuruni tebing bisa mencapai 90 derajat. Pastikan, saat akan mengunjungi Gua Tungku, pengunjung sudah ditemani polisi hutan setempat ataupun warga sekitar.

Bila dilihat, bentuk gua ini sekilas menyerupai tungku, yaitu sebuah alat yang terbuat dari tanah liat yang biasa digunakan sebagai tempat pembakaran. Karena gua ini mirip dengan tungku, pada akhirnya masyarakat sekitar memberi nama gua yang berada di tepian tebing Pulau Sagiang ini dengan nama Gua Tungku.

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya