Cerita di Balik Pesona Pantai Gua Sarah - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

pantai_goa_sarah_1200.jpg

Cerita di Balik Pesona Pantai Gua Sarah

Dari balik hutan Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, inilah Pantai Gua Sarah bersembunyi. Di sini pengunjung bisa menikmati suasana sepi dan hanya terdengar suara debur ombak seperti sebuah simfoni. Dinding-dinding kokoh nan perkasa berjejer sebagai pembatas pantai.

Pariwisata
Tagar:

Dari balik hutan Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, inilah Pantai Gua Sarah bersembunyi. Di sini pengunjung bisa menikmati suasana sepi dan hanya terdengar suara debur ombak seperti sebuah simfoni. Dinding-dinding kokoh nan perkasa berjejer sebagai pembatas pantai. Bebatuan karang dan pasir putih di tepian semakin mempercantik pantai yang masih terlihat alami ini.

Untuk menikmati Pantai Gua Sarah, pengunjung harus melalui jalan sulit dan terjal. Hutan dengan pepohonan yang lebat membuat akses jalan menuju pantai tidak terlihat. Walaupun berada di sisi jalan raya, minimnya informasi serta tidak adanya patokan bisa membuat pengunjung yang ingin ke Pantai Gua Sarah tersesat. Sebaiknya, untuk bisa sampai ke pantai ini pengunjung diharapkan bertanya dengan warga setempat atau minta ditemani sebagai penunjuk arah.

Hutan pinus dan ladang warga menjadi medan yang harus dilewati selanjutnya. Sinar matahari pun tidak bisa tembus hingga ke permukaan tanah. Ini yang membuat perjalanan menuju pantai ini terasa sangat nyaman.

Untuk sampai tujuan, diperlukan waktu selama 30 menit menelusuri hutan. Setelah itu bergelut menuruni tebing, berpegangan dengan akar pohon menjadi satu-satunya yang dipercaya menjaga keseimbangan dan menjadi hal yang harus dirasakan pengunjung. Namun, dari sinilah pengunjung bisa mengintip apa yang disajikan Pantai Gua Sarah.

Pasir putih dengan teksturnya yang lembut, dinding tebing di sisi samping dan belakang, bebatuan karang di bibir pantai menjadi hiasan yang mendominasi pantai ini. Sangat cocok untuk melakukan aktivitas bersantai sambil duduk atau tiduran beralaskan kain pantai.

Suasana di sini masih sangat sepi dan alami. Tidak ada pengunjung yang ramai layaknya di pantai-pantai pada umumnya. Hanya tampak segelintir orang saja dan beberapa nelayan yang mencari ikan.

Aktivitas di Pantai Gua Sarah tidak hanya menikmati pemandangan yang tersedia. Pengunjung juga bisa merasakan air dan gelombang ombak sebagai arena bermain. Namun pengunjung diharapkan untuk berhati-hati karena letaknya di pesisir selatan Jawa membuat ombak di sini sangat besar dan bisa berbahaya.

Selain pantai, di area ini terdapat gua yang letaknya di pojok kanan pantai. Namanya Gua Sarah, sesuai dengan nama destinasi wisata ini. Konon, nama Sarah merupakan sosok gadis yang dahulu menjadi rebutan para Jawara Banten.

Dahulu, gadis bernama Sarah ini memiliki paras yang cantik dan menjadi pujaan setiap pria termasuk para jawara Banten. Kecantikan ini membuat mereka bertarung dan melakukan segala cara untuk mendapatkan hati sang gadis pujaan.

Hal ini berlangsung lama hingga para jawara menyadari kebiasaan seperti ini tidak bisa dilanjutkan. Setelah berembuk, akhirnya para jawara memutuskan untuk mengakhiri hidup Sarah. Pembunuhan Sarah pun dilakukan dan masyarakat sekitar mempercayai pembunuhan ini dilakukan di gua yang memiliki bebatuan stalaktit di bibir goanya ini.

Menuju Gua, pengunjung akan melewati jembatan alami yang terbuat dari batu karang. Walaupun hanya berjarak kurang dari 100 meter, namun ada rasa yang berbeda saat melihatnya. Apalagi saat melintas di atas jembatan, terdapat arus air laut yang masuk menuju salah satu gua di Pantai Gua Sarah.

Sebagai informasi, lanjutkan perjalanan Anda jangan berhenti di gua yang di depannya terdapat jembatan alami ini. Karena Gua Sarah yang menjadi nama wisata ini berada paling pojok kanan area pantai. Anda akan melewati bebatuan karang dengan teksturnya yang tajam. Harap berhati-hati, karena landasannya yang licin bisa membuat Anda terjatuh dan terluka.

Sampai di ujung belok ke kanan dan Anda akan menemukan gua dengan mulut terbuka ke atas. Jangan masuk terlalu dalam karena gua ini masih banyak terdapat binatang liar seperti ular. Uniknya, dari dalam gua mengalir sungai dengan airnya yang jernih layaknya air sungai, air ini juga terasa begitu sejuk. Sangat pas untuk menyegarkan kondisi tubuh Anda yang lelah karena perjalanan yang memakan waktu dan tenaga. [Riky/IndonesiaKaya]

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya