Pantai Batu Putih di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih, Bitung, Sulawesi Utara, tak hanya dikenal sebagai habitat tarsius, mamalia mungil endemik Sulawesi yang memesona. Di balik hutan tropisnya yang rindang, pantai ini menawarkan suasana tenang dengan pasir hitam lembut dan udara laut yang menyegarkan.
Keindahan Pantai Batu Putih menjadi pelengkap pesona kawasan TWA. Ombaknya yang tenang berpadu dengan panorama biru laut dan langit cerah, menjadikannya tempat sempurna untuk beristirahat sejenak setelah menjelajahi hutan serta menikmati harmoni alam khas Sulawesi Utara.
Keindahan Pantai Batu Putih menjadi pelengkap pesona kawasan TWA.
Memandangi panorama birunya laut serta gumpalan awan putih yang cantik, menjadi aktivitas yang tepat setelah berkeliling di dalam hutan. Ombaknya yang tenang, sesekali terdengar suara burung-burung yang menjadi penghuni TWA menambah suana tenang yang diidamkan menjadi nyata.
Bentangkan kain pantai, rebahkan tubuh, dan biarkan alam menenangkan pikiran yang penat. Suasana hening di Pantai Batu Putih menghadirkan relaksasi yang berharga. Bila bosan berjemur, wisatawan dapat menikmati birunya laut atau melihat pesona bawah laut—dengan perlengkapan snorkeling pribadi karena tidak tersedia penyewaan di lokasi.
Bagi penggemar fotografi, Pantai Batu Putih menyuguhkan lanskap menawan.
Bagi penggemar fotografi, Pantai Batu Putih menyuguhkan lanskap menawan. Dari kejauhan, tebing di sisi kiri pantai berpadu dengan hamparan laut biru, menciptakan panorama yang layak diabadikan. Setiap bidikan kamera seolah menangkap ketenangan khas pesisir utara Sulawesi.
Suasana di pantai ini kian nyaman dengan pepohonan rindang yang berjejer rapi di tepiannya. Hembusan angin laut dan pasir hitam yang lembut menjadikannya tempat sempurna untuk bersantai dan melepas penat. Untuk mencapai kawasan Taman Wisata Alam Batu Putih, perjalanan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Manado atau satu jam dari Kota Bitung.
