BALI & NUSA TENGGARA
Di Bali, setiap gerakan penari menyatu dengan irama yang mengalir dari ritual sakral. Legong mengalir anggun dengan presisi tinggi, sementara barong memvisualkan pertarungan abadi antara kebaikan dan keburukan dalam suasana magis yang bermuatan spiritual.
Sedangkan ragam tarian di Nusa Tenggara memperlihatkan karakter yang kontras—antara kekuatan simbolik dan pesan perdamaian. Caci dari Flores mempertemukan dua laki-laki dalam adu kehormatan demi menjaga harga diri, sementara periri sesamungan dari Sumbawa menyuarakan pesan damai melalui gerakan berpasangan yang mencerminkan semangat kebersamaan.
Meski berbeda dalam wujud dan karakter, setiap tarian dari Bali dan Nusa Tenggara memiliki benang merah: tiap langkah menjadi ungkapan keyakinan, cerminan identitas, dan jembatan antara manusia dengan sesuatu yang lebih besar. Di sinilah panggung kehidupan dan kepercayaan berpadu dalam ritme yang penuh makna.