Pulo Manuk namanya, Pulau ini letaknya terpisah sekitar 1 kilometer dari daratan. Terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Banten, pulau ini menyajikan pemandangan burung-burung yang singgah mencari makan.
Setiap pagi atau sore menjadi waktu yang biasanya digunakan burung-burung untuk mencari makan. Jika musim migrasi tiba, Pulo Manuk juga digunakan hewan bersayap ini untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Burung Camar menjadi burung yang paling sering terlihat di pulau ini.
Nama Pulo Manuk sendiri di ambil dari bahasa Sunda yang berarti Pulau Burung. Selain menjadi tempat singgah, masyarakat disini percaya bahwa bentuk pulau tersebut menyerupai paruh burung yang bengkok di bagian ujungnya.
Daya tarik di Pulo Manuk tidak hanya sebatas satwa burung saja. Ombak besar khas laut Jawa Selatan juga menjadi sajian yang begitu memikat. Gempuran berupa gulungan ombak yang besar dan mengempas mengenai karang menjadi daya pikat lain di Pulo Manuk.
Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan aktivitas memancing di pulau ini. Memancing menjadi aktivitas menyenangkan di sini, apalagi jika air sedang surut, pengunjung dapat berjalan kaki menuju Pulo Manuk yang letaknya terpisah. [Riky/IndonesiaKaya]