Cari dengan kata kunci

pulau_oar_1200.jpg

Pulau Oar, Pulau Mini di Ujung Kulon

Berlibur ke pulau tak berpenghuni di area Banten untuk akhir pekan yang istimewa bersama teman atau keluarga.

Pariwisata

Berbicara tentang destinasi liburan di Indonesia pastinya tidak akan lepas dari tujuan wisata laut. Bagaimana tidak, terdapat lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari barat hingga timur Indonesia. Anugerah keindahan alam ini turut mengundang kekaguman dari jutaan wisatawan, baik asing maupun lokal. Garis pantai Indonesia yang merupakan kedua terpanjang di dunia, menjanjikan pengalaman liburan tropis yang istimewa.

Menjadi salah satu bagian dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang merupakan Natural World Heritage Sites UNESCO sejak tahun 1992, Pulau Oar adalah salah satu pulau yang dapat dijajal ketika mencari pemandangan laut yang indah dan pantai yang sepi. Lokasi tepatnya berada di Desa Sumur, Pandeglang, Banten, dan pulau ini pantas mendapat julukan pulau mini.

Luas wilayah Pulau Oar hanya hampir seluas lapangan sepakbola. Dan hal itu berarti para pengunjung tidak perlu menghabiskan waktu panjang untuk mengelilingi pulau ini, hanya sekitar 45 menit dengan berjalan kaki. Selain panorama laut Ujung Kulon yang memang populer akan keindahannya, pulau tidak berpenghuni juga menawarkan pasir putih nan gemerlap dan halus.

Luas wilayah Pulau Oar hanya hampir seluas lapangan sepakbola.

Berkunjung ke Pulau Oar

Untuk berkunjung ke Pulau Oar dapat melewati rute jalan darat dari Jakarta melalui Jalan Tol Jakarta–Merak menuju Serang. Dari Serang, perjalanan dapat dilanjutkan menuju Desa Sumur yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam dengan menggunakan mobil. Jadi, waktu perjalanan dari Jakarta dapat memakan waktu sekitar 6-7 jam untuk tiba di Desa Sumur. Namun jangan khawatir, perjalanan yang terdengar panjang dan sepertinya meletihkan akan terbayarkan saat tiba di Pulau Oar.

Sesampainya di Desa Sumur, segera menyewa kapal untuk menyeberang ke Pulau Oar dari Pelabuhan Sumur. Para pengunjung dapat bernegosiasi dengan pemilik kapal sewaan di sana dan biasanya harganya akan menyesuaikan kapasitas kapal. Jangan lupa untuk menyewa peralatan snorkeling jika belum membawanya.

Setelah menaiki kapal sekitar 15 sampai 20 menit, pengunjung pun akan tiba di Pulau Oar yang letaknya berdekatan dengan Pulau Umang dan Pulau Pecang. Deburan ombak yang memecah halus di bibir pantai yang bersih siap menyambut kedatangan para wisatawan. Pasirnya yang halus akan membuai para pengunjung untuk bermalas-malasan sambil berjemur di pantai. Namun, ketika sudah rebahan dan memandang ke arah laut, kejernihan dan kesegaran airnya akan menggoda untuk segera berendam.

Ombak di Pulau Oar yang kecil membuat lautnya relatif aman untuk berenang dan snorkeling. Keadaan pantai juga bersih dari batu karang, sehingga aman bagi anak-anak untuk bermain di tepi pantai. Bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan bawah laut di sekitar pulau, dapat bertolak ke tempat-tempat snorkeling di sekitar pulau Oar dengan perahu. Hamparan terumbu karang, ikan warna-warni, kuda laut, bintang laut, semuanya menanti untuk dieksplorasi. Namun harus diingat, tetap berhati-hati saat snorkeling apalagi mengambil foto, agar tidak merusak biota laut atau terumbu karang di daerah tersebut.

Ombak di Pulau Oar yang kecil membuat lautnya relatif aman untuk berenang dan snorkeling.

Setelah puas berenang dan snorkeling, para pengunjung dapat berjalan berkeliling pulau yang tidak terlalu luas ini, atau mencoba permainan air. Wahana permainan laut seperti banana boat juga kadang terlihat ditawarkan oleh nelayan atau warga setempat. Para pencinta kegiatan yang memacu adrenalin dapat mencobanya.

Jika lebih memilih untuk istirahat, sederetan gazebo pun tersedia. Gazebo disewakan dengan harga yang masih terjangkau, yaitu sekitar 100 ribu rupiah. Selain gazebo, sejumlah fasilitas yang juga terdapat di Pulau Oar termasuk kamar mandi lengkap. Sehingga jika ingin menginap dengan tidur di dalam tenda di area pantai, pengunjung tidak perlu khawatir. Namun, salah satu yang tidak ada di pulau ini adalah warung. Jadi, perlu diingat untuk membawa bekal sendiri sebelum menyeberang ke Pulau Oar.

Biasanya pengunjung akan dijemput kembali oleh kapal atau perahu sewaan pada sekitar jam 4 sore. Waktu ini juga dapat tergantung pada keadaan cuaca. Biasanya jika keadaan sedang hujan, pemilik kapal akan menjemput lebih awal. Bahkan, jika keadaan ombak sedang tinggi atau cuaca sedang buruk, kapal tidak akan mengantarkan ke Pulau Oar dari pelabuhan. Dan jika hal ini terjadi, sebaiknya para pengunjung mengikuti saran para nelayan yang memang sudah menguasai area di sekitar pulau.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

  • Dinas Pariwisata Banten, Tribun News, Banten Raya

This will close in 10 seconds