Sudah sekitar 4 jam kami berada di kapal cepat yang menghubungkan pelabuhan kota Sorong dengan kepulauan Raja Ampat. Tidak banyak yang dapat kami lihat sepanjang perjalanan, hanya lautan lepas dan sesekali pulau-pulau kecil tampak dari kejauhan. Semua terlihat sama hingga sebuah dermaga muncul di pandangan dan terselip diantara 3 pulau yang berukuran sedang. Kami menyadari, kami sudah tiba di tujuan kami yaitu Waisai, ibukota Raja Ampat yang begitu indah.
Waisai berada di pulau Waigeo, salah satu dari 4 pulau besar utama di Raja Ampat. Sebagai ibukota kabupaten, Waisai memiliki peranan penting bagi keseluruhan wilayah Raja Ampat. Kondisi ini cukup rumit dan tidak mudah, mengingat banyaknya sektor kehidupan yang menjadi tanggung jawab Waisai di antara wilayah Raja Ampat yang berupa kepulauan. Salah satu yang menjadi dampak dari kondisi ini adalah harga-harga kebutuhan di Raja Ampat yang memang terasa mahal. Namun, masyarakat Waisai tidak menyerah, mereka bertahan dengan berbagai usaha yang mereka lakukan terutama dari sektor pariwisata.
Penduduk kota ini umumnya adalah pendatang, kebanyakan mereka suku Jawa, Buton dan beberapa keturunan Maluku. Sedangkan suku asli Raja Ampat kebanyakan tersebar di desa-desa sepanjang pesisir pulau-pulau di Raja Ampat. Usaha yang mereka lakukan kebanyakan berhubungan dengan pariwisata, makanan, dan penjualan barang-barang kebutuhan harian. Selain itu, kegiatan masyarakat Waisai adalah kegiatan normal layaknya kota-kota lain seperti sekolah, berdagang, dan bersosialisasi. Namun, walaupun kondisi masyarakat Waisai cukup heterogen, mereka semua sama dalam hal ramah, inilah yang menjadi kelebihan warga Waisai terutama di depan para wisatawan yang berkunjung.
Waisai adalah kota kecil yang ramai dan begitu berkarakter. Untuk urusan fasilitas, tidak perlu khawatir karena kota ini memiliki hampir semua sarana-prasarana yang dibutuhkan sebuah kota. Bank, sekolah, pasar, tempat ibadah, pelabuhan, bahkan Pusat Konvensi sudah tersedia di kota ini. Waisai juga sudah menjadi pusat segala kegiatan pariwisata yang ada di Raja Ampat, sektor ekonomi dan pemerintahan pun terpusat di kota ini.
Sebagai ibukota sebuah kabupaten yang menonjol dalam hal pariwisata, tentu saja Waisai dituntut untuk selalu tampil cantik dan indah. Hal ini ditunjukan dengan tempat-tempat wisata di sekitarnya yang selalu dirawat dan dikelola baik oleh warga maupun pemerintah. Contohnya adalah Pantai Saleo yang dikelola secara pribadi oleh warga setempat. Pantai ini dikenal indah dan tidak perlu uang banyak untuk menikmatinya. Tempat lainnya adalah pantai WTC yang menjadi pusat segala kegiatan pariwisata kota Waisai, seperti berbagai konser dan acara kenegaraan yang sifatnya seremonial. Bila menuju wilayah pinggiran Waisai saat pagi menjelang, kita juga dapat hiking di sebuah bukit dan menyaksikan keindahan burung Cendrawasih secara langsung. Waisai sudah cukup mewakili Raja Ampat yang memukau.
Berbagai keindahan pariwisata tentu akan diikuti dengan perkembangan macam-macam usaha di bidang ini seperti penginapan, restoran, atau resort. Macamnya pun beragam, mulau dari yang mahal hingga yang murah, sebenarnya semua dapat disesuaikan dengan kemampuan yang disanggupi. Bila ingin mencari informasi seputar pariwisata Raja Ampat, tidak perlu merasa kesulitan karena setiap penginapan biasanya sudah memiliki paket-paket wisata dengan harga yang menarik. Karena Waisai tidak terlalu besar, biasanya antar pengelola penginapan sudah saling mengenal dan persaingan antar mereka pun dilakukan secara sehat.
Satu hal yang cukup membuat terkejut bagi wisatawan yang pertama menginjakkan kaki di Waisai adalah harga-harga yang mahal dan terasa tidak masuk akal. Hal ini dikarenakan distribusi barang yang tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang, wajar karena lokasi Raja Ampat yang berupa kepulauan dan jauh dari kota besar Sorong. Namun, Kabupaten Raja Ampat dikenal memiliki biaya otonomi khusus yang paling besar dibanding daerah lainnya, selain itu hasil dari pendapatan daerahnya sendiri sudah cukup besar, terutama dari sektor pariwisata. Inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah yang sebagian besar terpusat di kota Waisai.
Waisai memiliki pesona yang berbeda bila dibandingkan kota-kota lain di Raja Ampat. Kami sangat menikmati berada di kota ini, karena selain situasi yang tenang, kota ini seperti menyimpan banyak sekali cerita tentang alam yang begitu menawan. Kami melihat kota ini sebagai awal pengenalan kami akan alam Raja Ampat beserta isinya. Waisai adalah kota yang tidak akan kami lupakan. [@phosphone/IndonesiaKaya]