Menjaga wilayah teritorial dan bawah laut Indonesia bukanlah perkara mudah, hal tersebut membutuhkan peralatan yang super canggih. Seperti halnya KRI Pasopati, kapal selam buatan Rusia yang pernah mengabdi menjaga teritorial NKRI pada periode tahun 1962 hingga 1989. Kapal selam ini mampu menghancurkan garis lintas musuh (anti shipping), mengadakan pengintaian, dan melakukan silent raids.
Untuk mengenang katangguhan KRI Pasopati dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas, setelah dinonaktifkan pada 1990, kapal selam ini dimuseumkan pada tahun 1996. Proses pemindahan dilakukan dengan memotong badan kapal menjadi 16 bagian, untuk kemudian dibawa satu persatu menggunakan truk kontainer. Proses pemindahan dan pembangunan Monumen Kapal Selam menghabiskan waktu selama 2 tahun pengerjaan. Hingga pada 1998, Monumen Kapal Selam yang merupakan bentuk asli dari KRI Pasopati diresmikan berdiri dan dibuka untuk umum di Jalan Pemuda 29, Surabaya.
KRI Pasopati secara struktur mempunyai panjang sekitar 76 meter dan lebar 6,3 meter. Kapal selam ini terdiri dari 7 ruangan. Ruangan pertama adalah ruangan persenjataan, di ruangan ini tersimpan persenjataan kapal selam berupa terpedo, yang masing-masing memiliki panjang sekitar 7 meter dengan berat mencapai 9 ton. Selain itu, di ruangan ini juga terdapat 4 tabung peluncur terpedo, tempat istirahat ABK, dan pintu kapal selam yang berada di atasnya.
Masuk lebih ke dalam, di ruangan kedua terdapat ruang tinggal perwira yang dilengkapi dengan tempat tidur, meja makan, lemari pakaian, dan ruang telekomunikasi. Ruang ketiga merupakan ruang kemudi. Di ruangan ini terdapat kemudi kapal selam dengan arah kiri dan kanan atau atas dan bawah. Ruang kemudi dilengkapi dengan periskop, yaitu teropong kapal selam untuk melihat suasana di luar kapal. Selain ruang kemudi, di ruangan ketiga terdapat ruang zonar, ruang radar, dan toilet.
Sementara, di ruangan ke empat terdapat tempat tidur bintara yang menjadi satu dengan ruang makan dan dapur. Di ruang kelima terdapat tempat motor diesel bertengger. Pada ruangan ini juga terdapat pesawat bantu dan pengendalinya. Motor listrik penggerak kapal ada di ruangan ke enam. Dan di ruangan terakhir terdapat terpedo buritan, dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo yang berfungsi menyerang atau menghindar.
Baca juga: Monumen Bambu Runcing
Monumen Kapal Selam Surabaya dibuka setiap hari, mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 10.00 malam. Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, pihak pengelola Monumen Kapal Selam juga menyediakan berbagai fasilitas wisata lain, seperti ruang audio visual yang digunakan untuk menonton film dokumenter dan kolam renang anak. Memasuki akhir pekan, objek wisata ini menjadi tempat liburan favorit bagi anak-anak. Pasalnya selain bisa belajar sejarah dan teknologi, di tempat ini mereka bisa bermain air sepuasnya.