Tak banyak yang mengenal pantai ini, namun keunikannya lah yang mengundang tim Jelajah Indonesia untuk mendatangi pantai ini. Berlokasi kira-kira 5 km dari pusat Kota Ende dan dapat ditempuh selama 15 menit dengan menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan bermotor. Pantai Mbu’u berlokasi di belakang Bandara H. Hasan Aroeboesman, Ende. Sama halnya dengan Pantai Ria, para masyarakat lokal Ende biasa menjadikan Pantai Mbu’u sebagai alternatif wisata di akhir pekan.
Salah satu pantai dengan pemandangan yang indah dan mudah dijangkau dari kota Ende adalah Pantai Mbu’u, Nanganesa. Uniknya di pantai ini adalah pengunjung tak hanya menikmati pemandangan laut dan semilir angin laut saja, namun juga dapat melihat aktivitas para wanita yang sedang mencari batu untuk keperluan penambangan batu dan pasir. Memang bagi sebagian orang Ende sendiri, Pantai Mbu’u sendiri dapat dibilang tidak ada yang begitu istimewa. Di sana justru yang tiap hari ramai adalah kegiatan penambangan batu dan pasir. Bahkan tak jauh dari lokasi penambangan pasir, terdapat sebuah rawa berbentuk seperti kubangan yang menjadi tempat para kerbau mencari makan rerumputan di sekitar areanyas. Sungguh pemandangan kontras yang tak biasa dilihat dari sebuah tempat wisata pantai pada umumnya.
Namun di sisi lain, Pantai Mbu’u dapat dijadikan alternatif wisata yang cukup kondusif untuk melakukan aktivitas rekreasi mingguan bagi masyarakat kota sekitar Ende. Pengunjung dapat melakukan aktivitas memancing, berenang atau sekedar bercengkerama bersama keluarga sambil menikmati suguhan kelapa muda. Sambil menikmati semilir angin, dari kejauhan kesibukan para nelayan yang sedang mencari ikan juga turut menghiasi indahnya panorama dan asrinya Pantai Mbu’u. Dari pantai ini, Pulau Koa dan Gunung Meja terlihat sangat jelas dan menambah kecantikan lanskap Pantai Mbu’u. Tak hanya itu saja, dari pantai ini pengunjung juga dapat dengan leluasa memandangi Gunung Iya dan Gunung Wongge yang memiliki “sejarah unik” bagi masyarakat Ende. Menurut cerita rakyat yang berkembang di Ende, Meja, Iya dan Wongge adalah tiga pemuda Ende yang terlibat cinta segitiga. Singkat cerita, mereka akhirnya menjelma menjadi ketiga gunung tersebut. Terlepas dari cerita legenda tersebut, keindahan latar belakang pemandangan ketiga gunung itu akan membuat para pengunjung tak tahan untuk segera mengeluarkan kamera dan mengabadikan momen secantik mungkin.
Salah satu daya tarik lain dari Pantai Mbu’u ini adalah pemandangan matahari terbit yang muncul dari balik pundak bukit pada pagi harinya. Ditemani dengan aliran air, pepohonan, bebatuan dan barisan perbukitan yang terlihat gagah menjulang tentunya akan menambah keindahan lanskap di Pantai Mbu’u. Layaknya lukisan sederhana yang sangat sayang untuk dilewati, Pantai Mbu’u merupakan destinasi pilihan bagi para pengunjung yang hendak mengeksplorasi keindahan alam di Ende. Suasana pantainya yang tenang dan terbilang cukup jauh dari keramaian akan membuat para pengunjung betah berlama-lama berada di Pantai Mbu’u.