Cari dengan kata kunci

bukit_joko_tuwo_1290.jpg

Menikmati Keindahan Karimunjawa dari Atas Bukit Joko Tuwo

Dari ketinggian sekitar 150 mdpl, kita dapat menyaksikan keindahan alam dan segala fenomena Pulau Karimunjawa dari sebuah bukit bernama Bukit Joko Tuwo.

Pariwisata

Pulau Karimunjawa adalah surga tersembunyi di Indonesia yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Terletak di Laut Jawa, sekitar 80 kilometer sebelah utara Jepara, Jawa Tengah, pulau ini merupakan tujuan populer bagi para pencinta pantai, penyelam, dan penggemar alam.

Karimunjawa memiliki daya tarik pantai berpasir putih, air lautnya jernih, dan terumbu karang memikat. Pulau-pulau kecil dengan pantai yang tersebar di sekitarnya juga merupakan destinasi menakjubkan, mulai dari Pantai Tanjung Gelam yang indah dengan perairan tenang, hingga Pantai Ujung Gelam yang menawarkan pemandangan matahari terbenam spektakuler.

Keindahan alam Karimunjawa tidak hanya terbatas pada pantai dan laut. Pulau ini juga memiliki bukit-bukit dengan panorama mengagumkan. Salah satunya adalah Bukit Joko Tuwo, yang menghadap langsung ke bagian barat Kota Karimunjawa.

Mendaki Bukit Joko Tuwo atau disebut juga Bukit Love adalah suatu pengalaman mengesankan karena bukit ini dikelilingi pemandangan gugusan pulau kecil dan hamparan laut yang bisa dinikmati dari puncaknya.

Mengenal Bukit Joko Tuwo dan Daya Tariknya

Bukit Joko Tuwo berjarak sekitar 300 meter dari pusat Kota Karimunjawa, atau lebih tepatnya di sebelah utara pasar Karimunjawa. Terletak di Pulau Karimunjawa, yang merupakan bagian dari Kepulauan Jepara di Jawa Tengah.

Bukit Joko Tuwo berjarak sekitar 300 meter dari pusat Kota Karimunjawa, atau lebih tepatnya di sebelah utara pasar Karimunjawa.

Dari atas ketinggian sekitar 150 mdpl, tersaji pemandangan indah pulau-pulau yang ada di kawasan Karimunjawa seperti Pulau Menjangan Kecil dan Besar. Namanya diambil dari kerangka tulang belulang ikan paus yang berada di atas bukit dan diberi sebutan Joko Tuwo oleh warga setempat. “Joko Tuwo” sendiri berarti perjaka tua.

Berdasarkan cerita dari penduduk setempat, bangkai ikan paus berukuran panjang sekitar 3 meter ini ditemukan terdampar di Pulau Karimunjawa. Seorang nelayan Karimunjawa menemukannya, mati sendirian karena umurnya sudah tua. Ia kemudian melaporkan pada warga lain dan akhirnya warga mengambil keputusan untuk mengawetkan kerangka-kerangka paus tersebut dan menyusunnya.

Saat mendaki Bukit Joko Tuwo, para pengunjung akan merasakan sensasi petualangan yang menantang. Terlepas dari rute pendakian yang cukup terjal, setiap langkah yang diambil akan memberi kepuasan tersendiri, terlebih ketika mencapai puncak dan disuguhi pemandangan yang tiada duanya.

Selain kerangka ikan paus, ada juga tasbih raksasa dari batu dengan berat mencapai 1.000 kilogram. Letaknya di tebing bukit, kadang terlewat oleh pengunjung karena warnanya menyerupai batu di sekitarnya. Konon, tasbih yang dijalin dengan tali berupa akar pohon ini ditemukan warga puluhan tahun lalu.

Selama pendakian, jalur yang dilewati pun dikelilingi pepohonan hijau dan rimbun, menjadikan perjalanan terasa lebih segar dan nyaman. Keindahan flora dan fauna yang beragam juga akan menyapa selama perjalanan. Di sini dapat ditemukan berbagai jenis burung dan hewan lainnya yang hidup di sekitar bukit.

Bukit Joko Tuwo juga bisa dijadikan tempat yang cocok untuk menikmati matahari terbit atau terbenam. Panorama indah ketika langit dihiasi oleh warna-warna yang memukau, menciptakan momen tak terlupakan dalam perjalanan. Keindahan alamnya, pemandangan yang menakjubkan, dan cahaya yang sempurna membuat bukit ini menjadi latar yang tepat untuk mengambil foto. Untuk itu, Bukit Joko Tuwo juga menjadi surga bagi para fotografer.

Bukit Joko Tuwo juga menjadi surga bagi para fotografer.

Cara Menikmati Pemandangan di Bukit Joko Tuwo

Untuk menikmati pemandangan di Bukit Joko Tuwo, pertama, wisatawan perlu mencapai Karimunjawa terlebih dahulu. Karimunjawa dapat diakses melalui penerbangan dari Semarang atau Surabaya. Bisa juga melalui perjalanan laut dengan kapal feri dari Jepara. Pastikan untuk memeriksa jadwal dan ketersediaan transportasi sebelumnya.

Akses menuju Bukit Joko Tuwo Karimunjawa sangatlah mudah karena jaraknya termasuk sangat dekat dengan alun-alun Karimunjawa. Jarak dari titik awal alun-alun sekitar 3 kilometer dengan jarak tempuh kurang lebih 15 – 30 menit. Jalur perjalanan yang menanjak dengan pepohonan rindang di sekelilingnya memberikan kesegaran dan kesejukan tersendiri selama perjalanan menuju Bukit Joko Tuwo. Dalam perjalanan menuju Bukit Joko Tuwo, pengunjung akan melewati Flower Hill Karimunjawa yang bisa dijadikan tempat untuk beristirahat di saat lelah berjalan kaki.

Dalam perjalanan menuju Bukit Joko Tuwo, pengunjung akan melewati Flower Hill Karimunjawa yang bisa dijadikan tempat untuk beristirahat di saat lelah berjalan kaki.

Sebelum memulai pendakian, persiapkan diri dengan baik. Bawa air minum yang cukup, makanan ringan, dan perlengkapan lain seperti topi, sunscreen, dan sepatu yang nyaman. Yang tidak kalah penting adalah mendapatkan informasi terkini tentang kondisi cuaca dan rute pendakian dari pemandu atau penduduk setempat.

Mulailah pendakian menuju puncak Bukit Joko Tuwo dengan mengikuti jalur yang telah ditentukan dan jangan meninggalkan jalur yang ada. Pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda petunjuk atau marka yang ada di sepanjang rute. Terkadang, mungkin perlu melewati medan yang curam atau menanjak, jadi pastikan berhati-hati dan naik dengan perlahan.

Setelah mencapai puncak Bukit Joko Tuwo, ambil waktu sejenak untuk menikmati pemandangan yang menakjubkan di sekitar. Amati keindahan pulau-pulau Karimunjawa yang tersebar di sekeliling bukit dan nikmati panorama yang luar biasa. Jangan lupa untuk mengabadikan momen indah ini dalam bentuk foto-foto yang menarik.

Setelah puas menikmati puncak Bukit Joko Tuwo, turunlah dengan hati-hati menggunakan rute yang sama. Pastikan melangkah dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk yang ada. Jagalah kebersihan selama berada di sekitar area bukit, hindari meninggalkan sampah agar lingkungan Bukit Joko Tuwo tetap lestari dan alami.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

  • Pesona Indonesia, Ensiklopedia Dunia, Karimunjawa, Akurat

This will close in 10 seconds