Melihat dari Dekat Kehidupan Suku Sasak di Dusun Ende, Lombok - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

1575_thumb_2._Dusun_Ende_menjadi_tempat_tinggal_Suku_Sasak_suku_asli_Lombok.jpg

Melihat dari Dekat Kehidupan Suku Sasak di Dusun Ende, Lombok

Dusun Ende namanya, sebuah dusun yang merupakan tempat tinggal suku Sasak, suku asli masyarakat Pulau Lombok.

Pariwisata

Rumah yang dibangun dengan bahan tanah liat dicampur kotoran kerbau menjadi pemandangan di sebuah dusun di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dusun Ende namanya, sebuah dusun yang merupakan tempat tinggal suku Sasak, suku asli masyarakat Pulau Lombok.

Ende merupakan dusun yang masih bersifat tradisional. Penduduk dusun ini menjalani aktivitas sehari-hari dengan memegang teguh tradisi yang masih mengakar dari para leluhurnya.

Penduduk dusun ini menjalani aktivitas sehari-hari dengan memegang teguh tradisi leluhur.

Memulai perjalanan dari Kota Mataram, menempuh jarak 40 km atau 60 menit waktu tempuh, Anda akan disambut hangat oleh masyarakat Dusun Ende. Tidak sulit menemukan dusun yang letaknya di sebelah kanan jalan ini. Jika kebetulan sedang menuju Pantai Kuta dari Mataram, ada sebuah papan informasi yang bertuliskan “Welcome to Sasak Village”. Papan ini menjadi panduan sekaligus undangan bagi wisatawan untuk sejenak singgah melihat dusun yang masih tradisional ini.

Memiliki luas sekitar 1 hektare, mengitari Dusun Ende tidak memakan waktu yang lama. Melihat rumah yang beratapkan alang-alang yang menjadi ciri suku Sasak tentu menjadi pemandangan yang menarik. Dengan atap yang sengaja dimiringkan, tamu yang datang diharapkan menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah.

Atap yang dimiringkan diharapkan membuat tamu menundukkan kepala sebagai bentuk penghormatan.

Ada tradisi unik yang dimiliki suku Sasak di Dusun Ende, yaitu kawin lari (merariq). Dalam tradisi ini, pihak pria membawa lari wanita yang disukainya. Ini dilakukan tanpa diketahui oleh orang tua sang wanita. Pelarian yang dilakukan biasanya berlangsung selama 3 hari. Setelah itu, orangtua wanita akan menebus untuk membicarakan kelanjutan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Pernikahan di Dusun Ende biasanya dilakukan di seputar lingkungan dusun. Perkawinan antar sepupu atau saudara masih sering terjadi. Jika ada seseorang yang ingin menikah dengan pihak luar dusun, orang tersebut diharuskan membayar denda yang nilainya cukup besar untuk kalangan masyarakat dusun.

Agama Islam yang menjadi agama mayoritas Dusun Ende juga tak membuat tradisi yang telah berumur ratusan tahun ini menjadi longgar. Percampuran tradisi dan agama Islam yang membaur menjadikan Dusun Ende salah satu dusun yang wajib dikunjungi ketika berada di Pulau Lombok.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya