Di Desa Darma, Kabupaten Kuningan, terdapat sebuah kolam yang dikenal sebagai Balong Keramat Darmaloka. Kolam ini dianggap keramat oleh masyarakat setempat dan diyakini sebagai petilasan tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa.
Balong Keramat telah ada sejak masa Wali Songo, khususnya pada masa Sunan Gunung Jati dalam misinya menyebarkan ajaran Islam.
Balong Keramat telah ada sejak masa Wali Songo.
Di tempat ini, Syekh Rama Gusti, yang lebih dikenal sebagai Syekh Irengan, turut berperan dalam menyebarkan agama Islam. Ia menjalankan tugas yang diberikan langsung oleh Sunan Gunung Jati, salah satu dari sembilan wali yang berpengaruh di Jawa.
Kolam keramat ini menempati lahan seluas 3 hektare dan dikelilingi oleh lima kolam lainnya yang tersebar di setiap sisinya. Kelima kolam tersebut dikenal dengan nama Balong Ageung (besar), Balong Bangsal, Balong Beunteur, Bale Kambang, dan Balong Sumber Air Cibinuang.
Di setiap kolam, terdapat ikan kancra bodas yang oleh masyarakat sekitar disebut sebagai ikan dewa. Julukan ini diberikan karena masyarakat percaya bahwa ikan berwarna gelap tersebut memiliki keunikan: menghilang saat air kolam surut dan muncul kembali ketika air penuh.
Menurut penuturan juru kunci, jika dilihat dari atas, kolam tersebut membentuk lafaz Allah.
Selain keberadaan ikan dewa, kolam keramat ini juga memiliki keistimewaan lain. Menurut penuturan juru kunci, jika dilihat dari atas, kolam tersebut membentuk lafaz Allah. Tidak jauh dari lokasi kolam, terdapat makam Syekh Irengan yang berada di atas sebuah bukit.
Untuk mencapai makam ini, pengunjung perlu menempuh jalan setapak selama kurang lebih 5 menit. Pada hari-hari tertentu, makam yang dianggap keramat ini sering dikunjungi para peziarah, termasuk mereka yang datang dari luar Kuningan.