Bicara tentang Lembata, kebanyakan orang pasti akan langsung terbayang dengan perburuan ikan paus. Tradisi perburuan ikan raksasa ini sudah berlangsung ratusan tahun lamanya dan sudah cukup dikenal banyak orang. Tapi Lembata bukan hanya tentang tradisi perburuan ikan paus, pesona alam dan kearifan lokalnya tak kalah menarik untuk dijelajahi dan diperdalam. Salah satu pesonanya berada di sebuah tanjung sebelah utara pulau ini, yakni Gunung Ile Api. Gunung ini tegak berdiri dan menjadi titik tertinggi di Pulau Lembata, seakan-akan sedia mengawasi segala kegiatan yang berlangsung di Pulau Lembata.
Masyarakat di kaki Gunung Ile Api menganggap gunung ini sebagai gunung keramat. Maka dari itu, ketika berkesempatan untuk bersua langsung dengan gunung ini, para pengunjung diharapkan untuk menghormati adat yang dijunjung masyarakat setempat. Kepercayaan ini juga membantu para pendaki untuk merasakan langsung kekhidmatan dari sebuah pendakian gunung yang tentunya akan meninggalkan kesan berbeda.
Memiliki tinggi sekitar 1.450 meter di atas permukaan laut, Gunung Ile Api atau sering disebut juga Gunung Lewotolok sekilas tampak seperti Gunung Bromo yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Yang membuat serupa adalah hamparan pasir yang luas dengan gunung api aktif berdiri kokoh di tengah-tengah hamparan pasir tersebut. Tepat di gundukan gunung api itu, terdapat semburan asap dan beberapa titik kuning dari belerang sebagai tanda aktivitas vulkanik yang ada di dalamnya.
Pendakian menuju puncak Gunung Ile Api dapat dimulai dari kampung Lewotolok, kampung ini merupakan salah satu kampung adat yang terletak di kaki Gunung Ile Api. Sebenarnya ada beberapa titik pendakian lainnya, seperti Desa Jontona, Desa Bungamuda, Desa Lamatokan, dan dari Desa Kolontobo. Gunung ini juga biasa dijadikan tempat digerlarnya Upacara Adat Utan Werun (Kacang Tumbuh) yang merupakan sebuah perayaan tutup tahun dari masyarakat adat Lamarian.
Di puncak Gunung Ile Api para pendaki dapat menyaksikan pemandangan indah birunya Laut Flores yang berlatarkan Pulau Adonara dengan Gunung Ile Boleng. Berada di titik tertinggi Pulau Lembata, para pendaki pun bisa melihat pemandangan lepas tanpa terhalangi apapun, bahkan momen matahari terbit dan tenggelam pun bisa disaksikan di atas gunung ini.
