Ronggo dan Jalu sepasang kakak beradik, suatu hari sedang bermain di sebuah ladang, keduanya tidak sengaja mencabut sebatang lidi yang tertancap pada tanah. Saat dicabut, dari lubang bekas lidi tersebut mengeluarkan air jernih yang begitu deras, seketika ladang tempat bermain Ronggo dan Jalu berubah menjelma menjadi sebuah Ranu. Begitulah kira-kira gambaran sekelumit cerita legenda yang ada di balik Ranu Ronggojalu, sebuah danau nan indah di Jawa Timur.
Berada di tengah pemukiman warga, Ranu Ronggojalu terletak di Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo. Menuju lokasi danau dari pusat Kota Surabaya, menempuh jarak sekitar 100 km, atau menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan darat. Dibuka setiap hari, Ranu Ronggojalu terbuka untuk siapa pun yang mendambakan tempat asri dan indah.
Abdi Septian, pengelola danau mengungkapkan, air Ranu Ronggojalu sudah dikelola sejak zaman pemerintahan Belanda. Air dari danau dialirkan ke masyarakat sekitar untuk keperluan rumah tangga lewat bendungan yang ada di bagian depan danau. Selain berfungsi sebagai pemasok sebagain besar air untuk masyarakat desa, keberadaan Ranu Ronggojalu juga berfugsi sebagai penampungan air di kala musim hujan. Dengan adanya Ranu Ronggojalu, air permukaan berkurang, sehingga mampu mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan tiba.
Selain mempunyai fungsi praktis sebagai pemasok dan penampung air, Ranu Ronggojalu juga mempunyai fungsi estetis sebagai salah satu objek wisata alam di Pasuruan. Pasalnya, di danau yang mempunyai luas sekitar 2 hektar ini, banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan. Aktivitas seperti berenang, memancing, bermain perahu bebek, atau bercengkerama di sisi danau sambil mencari tahu legenda Ronggo dan Jalu.
Ranu Ronggojalu merupakan representasi masyarakat Desa Banjar Sawah yang menganggap air sebagai sumber kehidupan. Sebagai sumber dari kehidupan, sudah selayaknya air dijaga dan dikelola menjadi bagian yang penting bagi kehidupan manusia. Alih-alih untuk memasok dan menampung air, Ranu Ronggojalu ternyata juga bisa menjadi destinasi wisata bersama keluarga disaat liburan tiba. [Ahmadibo/IndonesiaKaya]