Kalimantan Utara merupakan pemekaran dari provinsi Kalimantan Timur. Jadi, tidak heran jika beberapa hal di dalamnya mirip dengan provinsi tersebut, seperti penduduk, kesenian, dan bahasa yang digunakan.

Meski penduduk di Kalimantan Utara didominasi oleh suku pendatang, tetapi bahasa yang sehari-hari digunakan di provinsi ini masih bahasa Dayak, yang kemudian diikuti oleh bahasa Banjar, Bulungan, Jawa, Melayu, dan Tausug Tidung. Sementara pakaian adatnya sama dengan Kalimantan Timur, yaitu baju Dayak dengan motif alam.

Provinsi yang berbatasan langsung dengan dua kota di Malaysia, yaitu Sabah dan Serawak, ini memiliki jumlah penduduk paling sedikit di seindonesia, yaitu hanya 0,28% dari total penduduk.

Walau begitu, kecantikan Kalimantan Utara sama sekali tidak boleh dilewatkan. Salah satunya adalah hutan wisata mangrove di Tarakan, di mana pengunjung bisa menikmati aksi lincah bekantan. Atau bisa juga menilik sejarah kesultanan di Kalimantan Utara dengan mengunjungi Museum Kesultanan Bulungan yang berlokasi di Tanjung Palas.