Cari dengan kata kunci

Loading Events

Wayang Orang Bharata mempersembahkan Lakon “Gatotkaca Senopati”

Wayang Orang Bharata mempersembahkan Lakon “Gatotkaca Senopati”

Wayang Orang Bharata mempersembahkan Lakon “Gatotkaca Senopati”

Secara tidak terduga, Pandemi Corona yang disebabkan Covid-19 melanda seluruh dunia di bulan ketiga di tahun 2020 ini. Membuat semuanya tiba-tiba

  • 15 Agustus, 2020 @ 7:30 pm - 16 Agustus, 2020 @ 12:00 am
  • Instagram Live Indonesia Kaya
  • Gratis

Reservasi Tiket

Secara tidak terduga, Pandemi Corona yang disebabkan Covid-19 melanda seluruh dunia di bulan ketiga di tahun 2020 ini. Membuat semuanya tiba-tiba terhenti. Tantangan bagi awak wayang panggung semakin banyak. Keadaan yang terbentuk karena Pandemi ini menuntut seniman wayang panggung, seperti Wayang Orang Bharata, untuk semakin kreatif dan berani melakukan inovasi. Teknologi harus dijadikan teman ketika pentas konvensional di panggung pandemonium dengan penonton di tempat yang sama tidak memungkinkan.

Pentas secara daring, menggunakan kanal Youtube merupakan salah satu inovasi Wayang Orang Bharata menghadapi situasi “New Normal”. Dengan melakukan pentas secara daring, maka seniman dapat terus berkarya dan mengeksplorasi pentas serta memanfaatkan teknologi untuk tetap berhubungan dengan para penggemar wayang orang dimanapun berada.

Pada gelar wayang orang daring kali ini Wayang Orang Bharata mempersembahkan lakon “Gatotkaca Senopati” yang akan disiarkan secara live streaming  di kanal Youtube WO BHARATA Official pada Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 19.30 WIB dan kanal Youtube IndonesiaKaya Minggu, 16 Agustus 2020 Pukul 19.30 WIB

Sinopsis Gatotkaca Senopati
Berkisah tentang perjalanan hidup Raden Gatotkaca , putra dari Raden Bima dari ia lahir hingga dewasa. Raden Gatotkaca dikenal dengan julukan "otot kawat tulang besi". Sebagai seorang Kesatria kesaktiannya luar biasa. Ia mampu terbang di angkasa tanpa menggunakan sayap. Dalam perang Bharatayuda Raden Gatotkaca yang menjadi Senopati pihak Pandawa gugur oleh senjata Kunta milik Adipati Karna, Senopati dari pihak Kurawa.

Kegiatan Mendatang

This will close in 10 seconds