Lelangen Beksan: Kusumaning Rat oleh Padneçwara - 19.00 - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Loading Events

Lelangen Beksan: Kusumaning Rat oleh Padneçwara – 19.00

Lelangen Beksan: Kusumaning Rat oleh Padneçwara – 19.00

Lelangen Beksan: Kusumaning Rat oleh Padneçwara – 19.00

Ada dua perempuan yang sama-sama elok. Sama-sama pendekar. Sama-sama memiliki kecerdasan, berkepribadian, menjunjung martabat dan etika kemanusiaan. Mereka adalah Kelaswara—putri raja Kelan dan Adaninggar putri dari Cina. Keelokan dan kesungguhan mereka dalam menjaga nilai kemanusiaan inilah yang membuat mereka layak disebut sebagai ‘Kusumaning Rat’ (perempuan pilihan).

  • 17 Februari @ 7:00 pm - 17 Februari @ 8:00 pm
  • Galeri Indonesia Kaya
  • Gratis
  • Semua Umur

Reservasi Tiket

Klik sekarang untuk reservasi

Agenda Budaya

Lelangen Beksan adalah sebuah program yang menampilkan beberapa repertoire yang dipelajari Padneçwara.  Lelangen berasal dari kata langen yang berarti mencerminkan keindahan, dan beksan yang merupakan sebutan kromo inggil untuk ‘menari ‘. Maka Lelangen Beksan dapat diartikan sebagai tarian yang indah.

Pada Lelangen Beksan kali ini, dalam rangka merayakan Imlek, Padneçwara dengan penata tari Rury Nostalgia dan penata gending Lukas Danasmoro menampilkan sebuah garapan yang berjudul “Kusumaning Rat”, merupakan kolaborasi tari Jawa dan budaya Cina. Selain itu, untuk pembuka akan ditarikan sebuah tari Jawa yang berjudul Tari Pamungkas. Padneçwara berharap dengan menampilkan karya Kusumaningrat, dapat mengajak masyarakat atau penonton  untuk  lebih mengenal budaya Jawa baik dari  tariannya maupun dari sastranya.

Kisah Lelangen Beksan kali ini diangkat dari Serat Menak karya Empu Yasadipura pujangga besar Surakarta (1729-1803). Sekadar catatan, Serat Menak Yasadipura adalah gubahan dari Hikayat Amir Hamzah yang berasal dari Kitab Melayu Klasik.

Padnecwara adalah sebuah nama yang diambil dari bahasa Sansekerta, mempunyai arti “permaisuri raja”, Padmi/padni dan iswara menjadi sebuah inspirasi bagi Retno Maruti untuk nama kelompok tari yang didirikannya pada bulan Maret 1976.

Padneçwara adalah kelompok tari yang beranggotakan banyak penari putri, dan di usianya yang ke-48 lebih menggiatkan pelatihan penari putra dan karawitan. Padneçwara sebagai sebuah media berkesenian telah membawakan karya-karya Maruti antara lain: Damarwulan, Roro Mendut, Savitri, Abimanyu Gugur, Palgunadi, Sekar Pembayun, Ciptoning, Kangsadewa, Dewabrata dan Suropati, Alap-alapan Sukesi, The Amazing Bedhaya-Legong Calonarang, Kidung Dandaka dan banyak lagi.

Tak hanya Jakarta yang menjadi tempat pergelaran Padneçwara, Yogya, Solo, Bali bahkan diberikan kesempatan oleh Direktorat Kesenian menjadi duta bangsa pada Festival Ramayana Angkor Wat, Kamboja. Selain itu pernah juga tampil di Esplanade Singapore dengan karya kolaborasi Retno Maruti dan Bulantrisna Djelantik yang berjudul The Amazing Bedhaya-Legong Calonarang. Beberapa kali Padneçwara menjadi duta Indonesia dalam ASEAN performing Art.

Kegiatan Mendatang
Kegiatan Mendatang

Canting Menyanyi oleh Rieka Roeslan dan NadaDara - 19.00

  • 23 November @ 7:00 pm - 23 November @ 8:00 pm
  • Galeri Indonesia Kaya
  • Gratis
  • Semua Umur
Kegiatan Mendatang

"Badendang Basamo" Persembahan untuk Elly Kasim oleh Nola, Naura Ayu, Neona dan Omagu

  • 30 November @ 3:00 pm - 30 November @ 4:00 pm
  • Galeri Indonesia Kaya
  • Gratis
  • Semua Umur
Kegiatan Mendatang

"Badendang Basamo" Persembahan untuk Elly Kasim oleh Nola, Naura Ayu, Neona dan Omagu - 19.00

  • 30 November @ 6:00 pm - 30 November @ 8:00 pm
  • Galeri Indonesia Kaya
  • Gratis
  • Semua Umur