Raden Arjuna dikenal sebagai "Satria Lelananging Jagat Jagoning Para Dewa". Kehebatannya membuat iri, namun sekaligus menumbuhkan rasa hormat.
Pada Suatu hari Raden Arjuna pergi meninggalkan kerajaannya. Kepergiannya dari kasatrian menimbulkan permasalahan. Ada yang ingin mengambil untung atas kepergiannya dengan hendak melanjutkan cintanya kepada Dewi Sembadra. Ada juga yang justru tergerak hatinya untuk melindungi keluarga Raden Arjuna dari mara bahaya. Bahkan ada yang "Silih Warna", berubah wujud hingga muncul sosok – sosok yang kembar identik dengan Raden Arjuna.
Cerita ini menggambarkan kegigihan Arjuna dalam melakukan tapabrata untuk mendapatkan kesaktian yang luar biasa agar kelak memenangkan perang Baratayuda.
Wayang Orang LPP RRI Surakarta yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan program “Njajah Desa Milang Kori”, sebuah pergelaran Wayang Orang dengan lakon “Arjuna Kembar” pada tanggal 5 Agustus 2017 di Desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten Jawa Tengah dalam rangka Festival Sojiwan 3.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.
