Pameran tunggal lukisan Soetopo yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini sukses diadakan pada tanggal 15 April – 19 April 2015 di Bentara Budaya Yogyakarta dan dilanjutkan pada tanggal 28 April – 24 Mei 2015 Gallery Kemang 58, Jakarta.

Pelukis H Soetopo lahir di Yogjakarta pada bulan April,tahun 1931, masuk ASRI Yogjakarta pada thn 1950, setelah menyelesaikan pendidikan Soetopo bergabung dengan Sanggar Pelukis Rakyat,yang didirikan oleh Hendra Gunawan dengan anggota a.l Hendra Gunawan, Trubus, Rustamadji, C.J. Ali Marhaban, Sajono, Edhi Sunarso, Affandi, Soedarso, Setjojoso, Abas Alibasyah, Fadjar Sidik, Kusnadi, Nasir Bondan, Djoni Trisno, Soetopo, Permadi Lyosta, Chairul Bahri, Yuski Hakim, Martian Sagara, Trisno Sjawal, A. Rahmat (Samson), Ramli, Batara Lubis dll.

Soetopo adalah salah salah satu pelukis 4 jaman yang masih berkarya diusianya yang akan menginjak 84 tahun, telah melintasi jaman adalah kata yang tepat untuk beliau.

Dalam melukis menggunakan gaya realistik yang amat kental. Ia mengangkat tema realitas sosial yang ada di sekitar masyarakat Jawa, khususnya kegiatan sehari hari. Soetopo yang merupakan murid dari pelukis besar Hendra Gunawan, Trubus, Soedarso, seringkali melukis kegiatan atau aktivitas di pasar, di rumah, dan figur, seperti karya Potret Diri (1958), Alam Benda (1970), Kakek (1988), Nenek (2004), Model (1992), Bakul Mainan (2014), Bakul Burung (2015, Soetopo juga merupakan pematung handal, seperti Model (1961) Kawan (1964), karena pada dasarnya kemampuan teknis dalam gaya realistiknya telah ditempa sejak bergabung bersama Hendra Gunawan di sanggar Pelukis Rakjat pada 1947 di Yogyakarta. Lukisan lukisan Soetopo juga mencerminkan kehidupan pribadi beliau, tetap sederhana dan bersahaja.