Cari dengan kata kunci

Solo International Performing Arts (SIPA) 2013

SONY DSC

Solo International Performing Arts (SIPA) 2013

Kegiatan Solo International Performing Arts (SIPA) 2013 sukses digelar pada 20-22 September 2013. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya yang selalu digelar di Pame dan Pura Mangkunegaran, panitia memilih lokasi penyelenggaraan di Benteng Vastenburg untuk SIPA 2013.

Agenda Budaya

Kegiatan Solo International Performing Arts (SIPA) 2013 sukses digelar pada 20-22 September 2013. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya yang selalu digelar di Pame dan Pura Mangkunegaran, panitia memilih lokasi penyelenggaraan di Benteng Vastenburg untuk SIPA 2013. Pesta kembang api dan pukulan gamelan menandai pembukaan yang disaksikan ribuan penonton.

SIPA 2013 dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perlindungan Keanekaragaman Karya Kreatif, Hari Untoro Dradjat, didampingi Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, dananggota DPR RI Aria Bima. Tema yang diusung pada penyelenggaraan SIPA kelima ini ialah Legenda, Sejarah Kebudayaan Dunia.Pada SIPA 2013 ini di meriahkan oleh penampilan kelompok dari dalam dan luar negeri, antara lain ;Noreum Machi dari Korea Selatan, China Oriental Performing Arts dari China, Virpi Pahkinem dari Swedia, Universitas Sabah Malaysia, Dance Theatre Ludens dari Jepang, Kiran Raja Gopalan dari India, Laura Kriefman dari Inggris, sedangkan dari Indonesia yang tampil antara lain ; Padnecwara, Nan Jombang, Sanggar Lungun, Wayang Ajen, dan Sanggar Tarara. Pergelaran yang berlangsung selama tiga hari itu berlangsung meriah dan menarik perhatian berbagai lapisan masyarakat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu didampingi Walikota Solo, Hadi Rudyatmo memukul kenong saat menutup Solo International Performing Art (SIPA) 2013.

Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya,Cinta Indonesia.

Tagar:

This will close in 10 seconds