Gunung Bulusaraung, Destinasi Pendakian yang Menakjubkan di Sulawesi Selatan - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Mendaki Gunung Bulusaraung

Gunung Bulusaraung, Destinasi Pendakian yang Menakjubkan di Sulawesi Selatan

Berada di wilayah Desa Tompio Bulu, gunung ini menjadi salah satu gunung favorit bagi para pendaki di Sulawesi Selatan.

Pariwisata

Sulawesi Selatan menyimpan berbagai macam potensi wisata, mulai dari wisata bahari hingga wisata budaya. Mulai dari keramaian Pantai Losari di Kota Makassar, Tana Toraja dengan ritual-ritual budayanya, serta hamparan indah Karst Maros yang merupakan pegunungan karst terbesar kedua di dunia.

Sulawesi Selatan menghadirkan beragam tempat wisata dengan keindahan dan pesona khas dari masing-masing wilayahnya. Jika kebetulan sedang berada di Provinsi Angin Mamiri ini dan sudah pernah mengunjungi tempat-tempat wisata yang disebutkan di atas, Gunung Bulusaraung merupakan pilihan tepat untuk merasakan sensasi berbeda dari wisata di Sulawesi Selatan.

Dengan tinggi 1.535 meter di atas permukaan laut, gunung menawarkan tantangan dan petualangan yang menambah keseruan liburan.

Dengan ketinggian Gunung Bulusaraung 1.535 meter di atas permukaan laut, gunung ini menyuguhkan tantangan dan petualangan yang dapat menambah keseruan liburan. Gunung ini juga masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang terkenal sebagai habitat dari berbagai macam jenis kupu-kupu.

Berada di wilayah Desa Tompio Bulu, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Gunung Bulusaraung menjadi salah satu gunung favorit bagi para pendaki di Sulawesi Selatan. Titik awal pendakian dari gunung ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar dua setengah jam dari pusat Kota Makassar.

Mendaki Gunung Bulusaraung bukanlah hal yang mudah.

Meskipun ketinggiannya tergolong rata-rata dibandingkan dengan gunung-gunung lain di Indonesia, mendaki Gunung Bulusaraung bukanlah hal yang mudah. Di sepanjang jalur pendakian menuju puncak gunung ini, dapat dijumpai berbagai macam jenis tumbuhan mulai dari pohon rotan, kemiri, dan juga kelapa. Selain itu, Gunung Bulusaraung juga menjadi habitat asli beberapa fauna seperti kera hitam, musang, dan berbagai jenis kupu-kupu.

Jalur pendakian menuju puncak Gunung Bulusaraung didominasi bebatuan dengan medan yang cukup terjal. Jalur ini menjadi ujian ketahanan fisik bagi para pendaki. Sepanjang perjalanan, terdapat sepuluh pos peristirahatan, termasuk pos terakhir di puncak. Pos kesembilan biasanya dijadikan tempat berkemah bagi pendaki yang ingin menikmati momen matahari terbit di puncak gunung. Pendakian dari pos kesembilan menuju puncak memakan waktu sekitar tiga puluh menit.

Dari puncak, pendaki disuguhkan pemandangan indah hamparan Karst Maros sebagai bonus pendakian.

Puncak Gunung Bulusaraung ditandai dengan adanya pemancar radio milik BTNBB. Dari atas puncak, pendaki akan disuguhkan pemandangan indah hamparan Karst Maros yang menjadi bonus pendakian ke gunung ini.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya