FESTIVAL 44 TEATER KOMA SUGUHKAN SAGA MAHABARATA DALAM LAKON “SAVITRI”
Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menghadirkan lakon bertajuk SAVITRI.
- 25 Maret, 2021 @ 7:30 pm - 25 Maret, 2021 @ 8:30 pm
- Youtube Teater Koma
- Remaja
Reservasi Tiket
Agenda Budaya
Jakarta, 24 Maret 2021 – Teater Koma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menghadirkan lakon bertajuk SAVITRI. Lakon yang juga saga dari Mahabarata ini dapat disaksikan secara virtual melalui kanal YouTube Teater Koma, mulai Kamis (25/3) pukul 19.30 WIB hingga Rabu (31/3) pukul 23.59 WIB. SAVITRI merupakan satu dari lima kegiatan virtual dalam FESTIVAL 44 yang dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Juni 2021, dalam rangka merayakan HUT Teater Koma yang ke-44, tepatnya pada 1 Maret 2021 kemarin.
Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengungkapkan “Teater Koma merupakan salah satu kelompok seni tanah air yang produktif dalam berkarya dan senantiasa menghadirkan lakon dengan pesan moral yang patut kita teladani. Selama 44 tahun, Teater Koma telah menghibur dan menambah wawasan berbagai generasi di Indonesia. Kini, dengan perkembangan teknologi yang ada, Teater Koma dapat menyuguhkan hiburan bagi para penikmat seni dari berbagai daerah di Indonesia. Semoga suguhan ini dapat menghibur, menambah wawasan, serta melahirkan generasi baru penikmat seni.”
Selama kurang lebih 120 menit, penikmat seni dapat menyaksikan kisah kesetiaan putri dari Raja Mandraka, Savitri. Awalnya Savitri menjalankan sebuah tradisi dari kerajaan Mandraka, yang juga dilakukan oleh ibunya, yaitu dengan pergi berkelana mencari calon suami. Setelah melakukan
perjalanan jauh dan menemui sekian banyak calon, pilihan Savitri jatuh pada Setiawan. Para penujum/peramal kerajaan Mandraka memberi ramalan bahwa Setiawan berumur pendek. Savitri tidak peduli dengan ramalan tersebut, dan menikah dengan Setiawan. Tapi ternyata benar,
kebahagian mereka tak bertahan lama, nyawa Setiawan direnggut oleh Batara Yamadipati. Savitri tidak putus asa, walau terkesan pasrah, dia terus mengikuti Batara Yamadipati. Ke manapun sang Batara pergi, Savitri setia membuntuti. Apa akal Savitri untuk mendapatkan kembali Setiawan?
“SAVITRI merupakan kisah tentang kesetiaan dan kesabaran cinta, ketika berhadapan dengan maut. Lakon ini diproduksi di gedung pertunjukan, tanpa disaksikan secara langsung oleh para penikmat seni. Tentu terasa berbeda, jika biasanya kami dapat berhadapan dan mendengar langsung gelak tawa para penikmat seni, kali ini, kami mengandalkan teknologi yang ada, untuk dapat menghibur para penikmat seni. Karena, apapun situasi serta kondisinya, kami akan selalu berjuang dan berkarya. Suguhan ini merupakan wujud semangat kami dalam terus berkarya tanpa mengenal titik, selalu koma,” N. Riantiarno selaku sutradara dan penulis naskah dalam lakon SAVITRI.
Lakon SAVITRI dimeriahkan oleh penampilan dari Budi Ros, Rangga Riantiarno, Sekar Dewantari, Suntea Sisca, Angga Yasti, Andhini Puteri, Dick Perthino, Hengky Gunawan, Febri Siregar, dan Lutfi Ardiansyah. Tata busana Rima Ananda bersama tata rias dan rambut garapan Subarkah Hadisarjana akan berpadu dengan tata gerak Sir Ilham Jambak serta tata multimedia Deden Bulqini dan tata cahaya besutan Mamed Slasov. Diiringi dengan musik dari Fero A. Stefanus serta tata suara dari Matt Pallo. Semua didukung oleh Manager Panggung Sari Madjid Prianggoro, Pengarah Teknik Tinton Prianggoro, Skenografi dari Idries Pulungan, serta Pimpinan Produksi Ratna Riantiarno, di bawah arahan CoSutradara Ohan Adiputra, sutradara video Rasapta Candrika dan Sutradara N. Riantiarno.
FESTIVAL 44 merupakan festival yang diselenggarakan dalam rangka merayakan HUT ke-44 Teater Koma yang jatuh pada tanggal 1 Maret 2021 kemarin. Festival yang dilangsungkan secara virtual, dan diselenggarakan selama empat bulan dari bulan Maret hingga bulan Juli 2021 menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti #NontonTeaterKomaDiRumah, #SAVITRI, #TeaterKoma X KaryaKarsa, TeaterKomaPentasDiSanggar, dan #MonologTeaterKoma.
Sekilas tentang BAKTI BUDAYA DJARUM FOUNDATION
Sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, PT Djarum memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan yang turut berperan serta dalam memajukan bangsa
dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempertahankan kelestarian sumber daya alam Indonesia.
Berangkat dari komitmen tersebut, PT Djarum telah melakukan berbagai program dan pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di masyarakat dan lingkungan selama kurun waktu 60 tahun. Pelaksanaan CSR ini dilaksanakan oleh Djarum Foundation yang didirikan sejak 30 April 1986, dengan misi untuk memajukan Indonesia menjadi negara digdaya yang seutuhnya melalui 5 bakti, antara lain Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Lingkungan, Bakti Pendidikan, dan Bakti Budaya. Semua program dari Djarum Foundation adalah bentuk konsistensi Bakti Pada Negeri, demi terwujudnya kualitas hidup Indonesia di masa depan yang lebih baik dan bermartabat.
Dalam hal Bakti Budaya Djarum Foundation, sejak tahun 1992 konsisten menjaga kelestarian dan kekayaan budaya dengan melakukan pemberdayaan, dan mendukung insan budaya di lebih dari 3.500 kegiatan budaya. Beberapa tahun terakhir ini, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan inovasi melalui media digital, memberikan informasi mengenai kekayaan dan keragaman budaya Indonesia melalui sebuah situs interaktif yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui www.indonesiakaya.com. Kemudian membangun dan meluncurkan “Galeri Indonesia Kaya” di Grand Indonesia, Jakarta pada 10 Oktober 2013. Ini adalah ruang publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dan multimedia digital untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia agar seluruh masyarakat bisa lebih mudah memperoleh akses mendapatkan informasi dan referensi mengenai kebudayaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan tanpa dipungut biaya.
Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang mempersembahkan “Taman Indonesia Kaya” di Semarang sebagai ruang publik yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan yang diresmikan pada 10 Oktober 2018, bertepatan dengan ulang tahun Galeri Indonesia Kaya ke5. Taman Indonesia Kaya merupakan taman dengan panggung teater untuk seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang memberikan warna baru bagi Kota Semarang dan dapat menjadi rumah bagi para seniman Jawa Tengah yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan pertunjukan seni budaya secara gratis.
Bakti Budaya Djarum Foundation juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan rutin memberikan pelatihan membatik kepada para ibu dan remaja sejak 2011. Hal ini dilatarbelakangi kelangkaan dan penurunan produksi Batik Kudus akibat banyaknya para pembatik yang beralih profesi. Untuk itu, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan keterampilan dan keahlian membatik kepada masyarakat Kudus agar tetap hadir sebagai warisan bangsa Indonesia dan mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa menghilangkan ciri khasnya. Lebih lanjut informasi mengenai Bakti Budaya Djarum Foundation dapat mengakses www.djarumfoundation.org, www.indonesiakaya.com .
Untuk informasi lebih lanjut:
IMAGE DYNAMICS
Ima Silaban #0812 9055 4435 ([email protected])
Tisiana #0812 1869 9177 ([email protected])