Pasar Mardika, Jantung Perekonomian Kota Ambon - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

pasar_mardika_1290.jpg

Pasar Mardika, Jantung Perekonomian Kota Ambon

Pentingnya peran pasar dalam kehidupan kota menjadikan Pasar Mardika bukan hanya sebagai sentral ekonomi dan ikon Maluku, tapi juga sebuah panggung budaya dan daya tarik wisata.

Pariwisata

Keberadaan pasar menjadi satu hal yang penting di sebuah kota. Pusat distribusi ini sudah memiliki peran yang esensial sejak manusia masih memakai sistem barter dalam bertransaksi. Pada era kolonial, pasar-pasar merupakan sumber pendapatan utama bagi pemerintah. Pajak diberlakukan di pasar untuk barang-barang yang diperdagangkan dan jadi salah satu sumber pemasukan yang signifikan bagi pemerintah kolonial.

Berkunjung ke pasar tradisional saat berlibur atau bertandang ke suatu daerah dapat memberikan pengalaman yang kaya dan beragam bagi para wisatawan. Pasar tradisional adalah cerminan kehidupan lokal dan budaya autentik suatu tempat. Agenda ini memberikan peluang bagi setiap pelancong untuk merasakan kehidupan penduduk lokal sehari-hari, berinteraksi dengan pedagang, dan melihat bagaimana kegiatan jual-beli serta pertukaran budaya terjadi di pasar.

Pasar tradisional adalah cerminan kehidupan lokal dan budaya autentik suatu tempat. 

Di beberapa negara, beberapa pasar setempat sudah berabad-abad menjadi destinasi atau tujuan para turis di setiap musim. Di Indonesia sendiri ada beberapa pasar tradisional yang sudah lama menjadi bagian keseharian masyarakat lokal sekaligus warisan budaya. Di Solo ada Pasar Gede. Di Yogyakarta ada Pasar Beringharjo yang sudah berdiri sejak tahun 1758. Pasar Terapung di Muara Kuin, Banjarmasin, juga konon sudah ada sejak sistem pembayaran masih menggunakan cara barter. Nah, di kota Ambon, Maluku, ada Pasar Mardika.

Pasar Mardika Kesayangan Masyarakat Ambon

Pasar Mardika, yang terletak di utara Kota Ambon, menjadi jantung aktivitas ekonomi bagi penduduk kota ini. Berlokasi dekat pelabuhan, alun-alun, dan kantor pemerintahan, pasar ini bukan hanya tempat perdagangan, tetapi juga sebagai pusat kebutuhan sehari-hari warga Ambon. Meskipun usianya sudah tua, pasar ini tetap menjadi tujuan utama bagi warga untuk memenuhi segala macam kebutuhan, mulai dari bahan makanan hingga barang-barang sehari-hari termasuk perkakas, pakaian, bahkan layanan perbankan.

Pasar Mardika, yang terletak di utara Kota Ambon, menjadi jantung aktivitas ekonomi bagi penduduk kota ini.

Kehadiran Pasar Mardika bukanlah sekadar tempat jual-beli biasa. Pasar tradisional ini menjadi nilai tambah yang tak tergantikan di tengah pesatnya perkembangan pusat perbelanjaan modern di berbagai kota di Indonesia. Bagi warga Ambon, pasar ini bukan hanya tempat belanja, tetapi juga merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah hidup mereka, menjadi landasan di tengah gelombang modernisasi yang melanda generasi masa kini.

Bau khas ikan segar bercampur dengan suara bising kendaraan umum menciptakan suasana yang khas di bawah terik matahari pagi. Aktivitas warga yang sibuk, serta becak yang menunggu penumpang untuk pulang, menambah kesan hidupnya pasar ini. Ya, Pasar Mardika tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kota, menjadi bagian dari rutinitas warga yang hidup berdampingan dan saling membutuhkan satu sama lain.

Selain menjual bahan makanan, Pasar Mardika juga menjadi rumah bagi berbagai warung makanan siap saji yang ramai dikunjungi. Warung ini kerap didatangi oleh mereka yang lelah berbelanja atau para awak kapal yang baru merapat di pelabuhan. Tidak hanya itu, ratusan hotel kecil di sekitar pasar yang menjadi tempat singgah para pelancong, baik dari dalam maupun luar negeri, juga menjadi penyumbang pengunjung pasar. Sehingga, Pasar Mardika selalu padat, baik siang maupun malam hari.

Selain menjual bahan makanan, Pasar Mardika juga menjadi rumah bagi berbagai warung makanan siap saji yang ramai dikunjungi.

Inilah keistimewaan dalam tradisi lokal Kota Ambon. Pasar Mardika yang heterogen menjadi pijakan bagi warga Ambon dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di tengah keberagaman dan keramaian, pasar ini tetap menjadi bagian integral dari kehidupan Kota Ambon.

Revitalisasi Pasar Mardika

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Maluku telah merevitalisasi Pasar Mardika di Ambon. Dibangun kembali sejak tahun 2022 dengan konsep tradisional modern, pasar ini terintegrasi dengan terminal angkutan laut dan transportasi kota. Kepala Satker, Ridwan Manik, menyatakan pembangunan pasar baru mencakup empat lantai dengan luas total 18.482,4 m2.

Pasar ini menyediakan 1.220 unit meja dan kios yang dapat dijadikan tempat bagi pedagang sayur, ikan, daging, buah-buahan, pakaian, dan kebutuhan pokok. Selain itu, ada juga ruang pujasera, pedagang makanan siap saji, dan elektronik. Gedung pasar yang baru juga memiliki sistem pengolahan limbah sendiri.

Dengan kerjasama pemerintah setempat, Pasar Mardika diharapkan akan menjadi ikon baru bagi kota dan wilayah Maluku, serta menjadi sarana perdagangan yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pasar ini juga dirancang untuk menjadi pusat aktivitas ekonomi dan bisnis dalam skala kota dan regional, menarik wisatawan lokal untuk menikmati kuliner, pantai, seni musik, dan budaya.

Informasi Selengkapnya
  • Indonesia Kaya

  • Indonesia Kaya

  • kompas, antara news, rakyat maluku,