The Resonanz Music Studio (TRMS) di bawah pimpinan Avip Priatna kembali menunjukkan konsistensinya untuk mengisi dan memajukan paduan suara di Indonesia melalui beragam pertunjukan berkualitas yang selalu dinantikan para pecinta musik klasik. Bersama Batavia Madrigal Singers (BMS), Avip Priatna yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar konser Sanguinis Choraliensis! 2018 pada 22 Juli 2018 di Balai Resital Kertanegara pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB hari ini.
“Dalam perjalanannya, Batavia Madrigal Singers telah menjadi salah satu kelompok paduan suara yang senantiasa mengembangkan diri dan berbagi dalam bentuk tampil di konser-konser yang telah disiapkan setiap tahunnya. Konser Sanguinis Choraliensis! ini merupakan salah satu konser yang rutin kami selenggarakan sebagai upaya untuk mengenalkan musik paduan suara kepada para peminat, pemerhati musik, dan juga masyarakat yang baru ingin mengetahui musik paduan suara,” ujar Avip Priatna, Direktur Musik The Resonanz Music Studio.
Batavia Madrigal Singers telah membawakan komposisi yang begitu beragam, dari zaman Renaissance, klasik, dan modern. BMS juga telah mencetak prestasi sebagai pemenang dari berbagai penghargaan internasional dan juga Grand Finalis European Grand Prix for Choral Singing di Arezzo, Italia tahun 2013 dan di Tolosa, Spanyol tahun 2017. Kali ini, BMS dengan konduktor Avip Priatna akan menampilkan komposisi dari berbagai jaman, antara lain buah karya dari Ivo Antognini, Guy Forbes, Jesu Elberdin, Richard Dering, Ken Steven dan banyak lagi.
Konser Sanguinis Choraliensis! 2018 membawakan Factum est Silentium, Angelus Domini, Gloria Patri – Amen dari “Magnificat”, O Magnum Mysterium, Gloria Excelsis, The Music of Stillness, Soneto de la Noche, Come Back to Me My Love, And So it Goes, Vivamus, Segalariak, Zahnweh (Op. 55 no.2), Wedding Qawwali, The Waltzing Cat, Man in the Mirror, Fajar dan Senja II, Lisoi (lagu daerah Batak), dan ditutup dengan lagu Superstition.
"Perjuangan dan semangat Avip Priatna bersama The Resonanz Music Studio dalam mengangkat musik klasik dan paduan suara selalu berhasil meraih prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia. Paduan suara yang dipimpinnya telah membuka jalan agar paduan suara Indonesia dapat maju ke ajang internasional dan membuat paduan suara menjadi lebih dekat dengan semua kalangan. Konser Sanguinis Choraliensis yang rutin digelar tiap tahun ini khusus dipersembahkan sebagai wujud komitmen kelompok ini dalam bermusik," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.