Bertujuan untuk menumbuhkan seniman-seniman muda di bidang seni pertunjukan, Garin Workshop bersama Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menyelenggarakan program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia. Program yang telah berjalan selama 3 tahun ini, melibatkan instruktur dari seniman profesional yang membagi ilmu dan pengalaman dalam menangani proyek seni kolaboratif melalui rangkaian mulai dari, roadshow Bincang Kreatif Seni Pertunjukan, Art Project Development Proposal, Pitching Forum & Workshop,  dan Mentoring proses produksi seni pertunjukan terpilih, hingga Panggung Ruang Kreatif.

“Program Ruang Kreatif Seni Pertunjukan Indonesia yang konsisten diselenggarakan sejak tahun 2016, senantiasa menghasilkan seniman muda dan komunitas seni dengan ide, gagasan, karya seni yang bagus dan menginspirasi. Tidak hanya itu, melalui rangkaian program ini pun para peserta diberi wawasan untuk menyusun proposal seni yang baik dari para mentor yang berpengalaman. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman-seniman muda, guna menumbuhkan dan menunjukkan berbagai kreativitas yang dimiliki di bidang seni pertunjukan yang nantinya turut mendukung industri seni kreatif di Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Proposal Art Project Development merupakan salah satu program unggulan dari ruang kreatif. Program ini membuka kesempatan bagi para seniman muda untuk mengirimkan ide dan konsep kreatif dalam bentuk proposal. Kompetisi Proposal Art Project Development telah dilakukan di bulan September – Oktober lalu. Dari sebanyak sekitar 400 proposal yang masuk, dipilihlah 30 proposal terbaik yang kemudian mendapat kesempatan untuk mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya dengan diwakili oleh pimpinan produksi komunitas seni.

Dalam workshop yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 25 November 2018 yang lalu, Garin Nugroho turut menggandeng para pembicara yang ahli di bidangnya masing-masing seperti Putu Fajar Arcana seorang jurnalis dan sastrawan; Sari Madjid, stage manager Teater Koma; Butet Kartaredjasa, seniman; Teater Abnon yang berbagi pengalaman ketika berkunjung ke Broadway, New York, Amerika Serikat; Irvan N. Suryanto, biro desain dan brand strategy Whitespace; Aurellio Kaunang dari TALKINC; Eko Supriyanto, koreografer Ekodance Company; Ruth Marini, pekerja seni; Kenny Suryaatmadja dari Bengkel Tari Ayu Bulan; dan Agus Noor, sastrawan dan sutradara teater. Para pimpinan produksi mendapatkan materi tentang penulisan ide, wawasan teknis, cara membuat dan mengomunikasikan sebuah proposal serta mengelola manajemen yang dibutuhkan dalam sebuah produksi seni pertunjukan.

“Di tahun ke-3 ini, semakin banyak proposal yang masuk dengan ide dan karya-karya bagus yang dibuat oleh para seniman muda. Dengan adanya rangkaian program dan adanya proses seleksi terbaik melalui mekanisme pitching forum di hadapan juri profesional, maka terpilihlah 14 komunitas seni yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karyanya di ruang seni pertunjukan Galeri Indonesia Kaya pada bulan Maret – April 2019. Dalam proses produksinya, mereka akan didampingi oleh para mentor yang sudah berpengalaman untuk berdiskusi ataupun membuka wawasan terhadap karya yang akan ditampilkan nanti,” ujar Garin Nugroho, pimpinan Garin Workshop

Berikut adalah 14 kelompok seni terpilih program Ruang Kreatif Seni Pertunjukan Indonesia:

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.