Pementasan Teater “INTI BUMI : menuju Magma” Teater eL Na’ma Goes to Cirebon.
Pementasan ini berkisah tentang perjalanan mencari mati tiga orang manusia bernama Waska, Ranggong dan Borok yang hidup abadi akibat meminum jamu
- 6 April, 2019 @ 2:00 pm - 6 April, 2019 @ 2:00 pm
- Instagram Live Indonesia Kaya
- Gratis
Reservasi Tiket
Teater eL Na'ma didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation akan mementaskan lakon "INTI BUMI: menuju Magma” karya Achmad Chotib pada tanggal 6 April 2019 di Gedung Kaliandra Radar Cirebon, Jawa Barat. Naskah ini merupakan bagian pertama adaptasi bebas dari komik "MAGMA” yang terdapat dalam kumpulan Naskah Orkes Madun oleh Arifin C. Noer.Karya Salah satu maestro drama yang belum pernah dipentaskan oleh grup manapun karena masih dalam bentuk cerita bergambar yang sederhana.
Pementasan ini berkisah tentang perjalanan mencari mati tiga orang manusia bernama Waska, Ranggong dan Borok yang hidup abadi akibat meminum jamu Dadar buatan dua orang petapa sakti, Wiku dan Nini. Setelah gagal mencari mati dibulan, ketiga orang itu kembali ke Bumi yang sudah hancur untuk meminta jamu kematian, tapi mereka malah terperosok ke inti bumi. Di dalam bumi inilah petualangan dimulai.
Sementara di dalam Bumi Sandek dan Oni, anak keturunan Waska yang selamat, sedang berusaha menciptakan generasi terbaik yang dapat hidup diatas bumi melalui rekayasa genetik. Dua ilmuwan itu mendapatkan perlawanan dari para Wanara, hasil dari kegagalan rekayasa genetik mereka, yang mencoba membuat makar.
Petualangan Waska dan Sandek terjadi di dalam perut bumi. Berbagai peristiwa mereka alami dari mulai gempa, pemberontakan hingga bertemu makhluk raksasa dalam lorong lorong menuju inti bumi.
Dalam mewujudkan pertunjukan ini, sutradara melibatkan para aktor dan tim artistik untuk terlibat dalam sebuah workshop yang intens sebagai upaya mendekati Arifin C. Noer dalam konteks kekinian. Pertunjukan menggabungkan surialisme Arifin yang sederhana dan kecanggihan multimedia serta animasi dengan dibumbui komedi, lagu dan tari.
Pertunjukan ‘Inti bumi’ menjadi cermin untuk dua generasi, generasi milenial dan generasi X. Setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangannya .Dua generasi ini berjalan dengan persoalannya masing -masing. Satu ingin instan cepat dengan berbagai gadgetnya dan yang lain sederhana dengan menghargai lamanya proses. Dan semua itu terjadi diantara gegar budaya dan peralihan pemimpin.
Selain mempunyai tujuan sebagai ajang silaturahmi budaya dan refleksi atas realitas sosial yang tengah terjadi di Indonesia, pertujukan ini juga membawa pulang inspirasi tokoh teater modern Indonesia dari Cirebon, Arifin C. Noer, dalam bentuk pertunjukan yang terinspirasi dari salah satu karyanya, Magma atau Orkes Madun 5 yang belum pernah dipentaskan.
Pentas akan dibintangi aktor-aktor terbaik dari Jakarta seperti Lalu Karta Wijaya, Oleng Tyo, Laila 'uliel' elnama, Ramdhan, Oyya Chan, Haekal, Rizka, Imam, Dirga, Abong, Turana, Ammy, Suhael dan Chupa. Sedangkan Musik ditangani Ozil dan diaransemen oleh Ramdhan. Sementara tata artistik diperindah oleh Muhriji dan cahaya oleh Ari Sumitro.
Lakon ‘Inti bumi : menuju magma’ akan dipentaskan dua kali dalam satu hari di gedung Kaliandra Radar Cirebon pada tanggal 6 April 2019. Pertunjukan pertama pukul 14.00 Wib dan pertunjukan kedua pukul 20.00.
Info lebih lanjut mengenai kegiatan ini, silahkan menghubungi panitia :
Nomor telephone : 0896 6043 1007 atau 0857 1105 2022