Mungkin Anda sudah jarang menemukan kue kering asal Betawi yang satu ini. Namanya kue kembang goyang. Saat hari raya Idul Fitri, kue ini menjadi suguhan khas warga Betawi ketika menyambut tamu yang datang bersilaturahmi. Belakangan ini, popularitas kue kembang goyang memang menurun, seiring semakin banyaknya jenis kue yang muncul.
Kue kembang goyang adalah jajanan kuno yang hingga saat ini masih digemari masyarakat. Nama ‘kembang goyang’ berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.
Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung beras atau tepung ketan. Seiring perkembangan, kue ini pun mengalami penambahan varian rasa. Beberapa tetes essens frambozen, essens pandan, dan biji wijen sebagai variasi rasa hingga penambahan warna membuat penampilan kembang goyang terlihat begitu menarik. Sebagai kue yang dihidangkan di toples bening, kembang goyang sangat cantik jika ditata dengan apik.
Baca juga: Rujak Juhi adalah Kuliner Perpaduan Tiga Budaya