Kesenian tak lepas dari budaya Indonesia yang kaya. Beragam kesenian dapat dijumpai di seluruh pelosok Indonesia. Salah satunya tari bajidor kahot.
Bermula dari tanah Karawang, Jawa Barat, tari bajidor kahot mengombinasikan tari ketuk tilu dan jaipongan sebagai dasar gerak. Yang membedakan, tari bajidor kahot tidak mengoptimalkan bahu untuk bergerak seperti pada jaipongan dan ketuk tilu. Dalam tari bajidor kahot, pinggul, lengan, bahu, kepala, dan tangan digerakkan dengan dinamis. Langkah-langkah kaki pun menjadi bagian dari tari bajidor kahot.
Para penari bajidor kahot mengenakan kebaya khas tanah Pasundan. Dengan kebaya yang didesain pas dengan bentuk tubuh, penari bajidor kahot terlihat menawan. Terlebih, pakaian yang dikenakan berwarna cerah. Tambahan aksesori berupa selendang dan kipas membuat pertunjukan tari bajidor kahot terlihat sangat indah.
baca tari lainnya : tari kubu
Gerakan-gerakan dalam tari ini terlihat dinamis, energik, seksi, dan anggun. Sering kali para penari juga berpindah-pindah membentuk formasi yang menarik.
Tari bajidor kahot diciptakan pada sekitar tahun 2000. Dalam setiap pertunjukannya, tari ini selalu diiringi gendang khas tanah Pasundan. Selain itu, musik gamelan Bali menambah kekayaan musik yang mengiringi tari ini.
Seperti dalam jaipongan, tari bajidor kahot juga dibawakan oleh remaja putri. Para penari biasanya berjumlah empat sampai delapan orang.