Pantai Batu Mandi, Sang Primadona Pulau Sangiang - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

pantai_batu_mandi_1200.jpg

Pantai Batu Mandi, Sang Primadona Pulau Sangiang

Pantai ini boleh dibilang sebagai primadonanya pantai di Banten. Dari pantai inilah tenggelamnya sang surya di ufuk timur terlihat sangat sempurna. Inilah Pantai Batu Mandi yang berada di Pulau Sangiang, Banten.

Pariwisata
Tagar:

Pantai ini boleh dibilang sebagai primadonanya pantai di Banten. Dari pantai inilah tenggelamnya sang surya di ufuk timur terlihat sangat sempurna. Inilah Pantai Batu Mandi yang berada di Pulau Sangiang, Banten.

Kolaborasi warna kuning kemerahan melebur menghasilkan warna jingga yang menawan. Siluet tebing yang menjulang tinggi menjadi hiasan indah pada sisi kanan pantai ini. Tidak perlu meragukan kecantikannya, banyak wisatawan yang rela berkunjung kesini untuk melihat langsung keindahan matahari tenggelam walaupun Pulau Sangiang memiliki fasilitas yang sangat minim.

Debur ombak yang pecah terhempas karang menjadi suara simfoni yang tersaji di Pantai Batu Mandi. Pasirnya yang bertekstur lembut dengan kolam yang dikeruk dari tumpukan karang merupakan fasilitas alami yang ditawarkan di pantai ini. Hal ini terasa begitu menggoda untuk dirasakan.

Bergerak ke sebelah kiri, panorama teluk kecil dengan 2 karang yang menjorok ke laut menjadi sajian yang ditawarkan. Tepat di tengah karang, menyempil matahari yang perlahan-lahan tenggelam dengan cahaya senjanya. Momen tenggelamnya matahari menjadi pas untuk di abadikan dengan kamera atau nikmati saja dengan mata telanjang.

Mau melihat sisi lain deburan ombak di pantai ini, naiklah ke atas karang untuk melihat gempuran ombak lebih dekat. Namun berhati-hati, kadang ombak yang terhempas bisa menjulang tinggi mencapai 2 meter.

Baca juga: Pantai Bagedur

Untuk dapat menikmati lanskap Pantai Batu Mandi memerlukan sedikit tenaga dan mental yang kuat. Untuk sampai ke pantai ini, perjalanan bisa dimulai dari Pelabuhan Anyer menuju Pulau Sangiang menggunakan perahu dengan rentang waktu sekitar 1 jam.

Setelah sampai, perjalanan selanjutnya akan dilakukan dengan berjalan kaki selama sekitar 30 menit. Jika beruntung bertemu dengan polisi hutan, mungkin Anda bisa dipinjamkan motor untuk menghemat tenaga dan waktu.

Sebagai informasi, di pulau ini tidak ada fasilitas penginapan. Bangunan untuk tidur dan beristirahat hanyalah berupa pos polisi hutan dan TNI AL. Jika ingin lebih dekat dengan alam, pengunjung bisa mendirikan tenda di sekitar dermaga Pulau Sangiang. [Riky/IndonesiaKaya]

Tagar:
Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya