Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya. Salah satu destinasi wisata alam yang masih tersembunyi di Kalimantan Barat adalah Pulau Randayan. Pulau Randayan adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah utara daerah pesisir Kalimantan Barat. Pulau ini memiliki pasir putih yang lembut dan halus, air laut yang jernih dan berwarna biru kehijauan, serta pemandangan laut lepas yang eksotis.
Pulau Randayan adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah utara daerah pesisir Kalimantan Barat.
Menginjakkan kaki di Pulau Randayan serasa dimanjakan oleh alam yang begitu indah. Selain pantainya yang berpasir putih, air pantai yang bening, dan pemandangan laut lepas yang eksotis, pulau ini juga memiliki hamparan hutan yang masih asri dan terjaga.
Keindahan alam Pulau Randayan menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata alam yang populer di Kalimantan Barat. Wisatawan yang datang ke Pulau Randayan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, snorkeling, diving, memancing, dan berjalan-jalan di hutan.
Berdasarkan informasi, Pulau Randayan memiliki luas tutupan karang hidup sekitar 4,50 hektar, karang mati 3,69 hektar, lamun 0,63 hektar, dan pasir seluas 4,77 hektar. Dengan luas tutupan karang hidup yang cukup luas, maka tidak heran jika Pulau Randayan menjadi salah satu tujuan wisata snorkeling dan diving yang populer di Kalimantan Barat.
Berdasarkan informasi, Pulau Randayan memiliki luas tutupan karang hidup sekitar 4,50 hektar, karang mati 3,69 hektar, lamun 0,63 hektar, dan pasir seluas 4,77 hektar.
Keindahan bawah laut Pulau Randayan dapat dilihat dengan mata telanjang. Air laut yang jernih dan berwarna biru kehijauan membuat terumbu karang yang berwarna-warni dan ikan-ikan yang berenang di sekitarnya terlihat jelas. Terumbu karang di Pulau Randayan terdiri dari berbagai jenis, mulai dari terumbu karang keras hingga terumbu karang lunak. Di antara terumbu karang tersebut, hidup berbagai jenis ikan, seperti ikan nemo, ikan pari, ikan kerapu, dan ikan baronang.
Akses Menuju Pulau Randayan
Untuk mengunjungi Pulau Randayan, para wisatawan bisa melalui jalur Teluk Suak. Perjalanan dari Pontianak menuju Teluk Suak dapat ditempuh dalam waktu 2,5 jam menggunakan mobil dengan jarak sekitar 115 km. Perjalanan ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung dapat mengambil rute Pontianak-Sungai Raya-Teluk Suak. Rute ini cukup mudah dilalui, karena sudah beraspal dan kondisinya cukup baik. Dari Teluk Suak, pengunjung dapat menggunakan speedboat dengan tarif pulang pergi sebesar Rp150.000,-.
Selain menggunakan speedboat dari Teluk Suak, pengunjung juga dapat menggunakan akses alternatif lain untuk menuju Pulau Randayan. Akses tersebut adalah menggunakan perahu motor atau kapal khusus dari area Pasir Panjang. Perahu motor merupakan akses yang lebih terjangkau, dengan tarif pulang pergi (PP) sebesar Rp30.000. Namun, perjalanan dengan perahu motor memakan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 1 jam.
Perahu motor merupakan akses yang lebih terjangkau, dengan tarif pulang pergi (PP) sebesar Rp30.000.
Ada juga alternatif lain, yaitu menggunakan kapal khusus. Pilihan ini lebih nyaman dari perahu motor, dengan tarif pulang pergi (PP) sebesar Rp100.000. Perjalanan dengan kapal khusus juga memakan waktu yang lebih singkat, sekitar 30 menit.
Fasilitas Penunjang Wisata di Pulau Randayan
Pulau Randayan juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang wisata yang memadai. Salah satunya adalah penginapan. Bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan Pulau Randayan untuk waktu yang lebih lama, terdapat penginapan yang dapat disewa di sekitar pulau.
Penginapan di Pulau Randayan umumnya berupa homestay atau bungalow dengan tarif sewa yang relatif terjangkau, sekitar Rp400.000 per malam. Penginapan-penginapan ini menawarkan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan area makan.
Penginapan di Pulau Randayan umumnya berupa homestay atau bungalow dengan tarif sewa yang relatif terjangkau, sekitar Rp400.000 per malam.
Sebelum menjadi tempat wisata, Pulau Randayan konon merupakan sebuah pulau pribadi yang dimiliki oleh perorangan. Namun, seiring berjalannya waktu, pulau ini berubah menjadi sebuah destinasi wisata bahari yang populer di Kalimantan Barat, dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Pesona ini tidak lepas dari keindahan alam Pulau Randayan yang masih alami. Pulau ini memiliki pasir putih yang lembut dan halus, air laut yang jernih dan berwarna biru kehijauan, serta pemandangan laut lepas yang eksotis.
Selain keindahan alamnya, Pulau Randayan juga memiliki potensi wisata alam yang lain, yaitu melihat penyu. Penyu merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia. Setiap tahun, penyu-penyu laut akan naik ke daratan Pulau Randayan untuk bertelur. Pengunjung yang beruntung dapat menyaksikan penyu-penyu ini bertelur di pantai Pulau Randayan. Kesempatan ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.