Mendengarkan Suara Alam yang Tersembunyi di Curug Sikarim - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

curug_sikarim_1200.jpg

Mendengarkan Suara Alam yang Tersembunyi di Curug Sikarim

Berlatar belakang Bukit Sikunir, Curug Sikarim menyajikan pengalaman yang berbeda kepada setiap pengunjung yang datang.

Pariwisata

Terletak di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, ada sebuah air terjun yang tidak hanya menyajikan pesona keindahan alam tapi juga keindahan suara alam. Berlatar belakang Bukit Sikunir, Curug Sikarim menyajikan pengalaman yang berbeda kepada setiap pengunjung yang datang.

Berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat Kota Wonosobo, tidak terlalu mudah mencapai air terjun yang memiliki ketinggian 24 meter ini. Kondisi jalan berliku, naik-turun, serta berlubang menjadi kendala tersendiri saat berkunjung ke curug ini. Tapi, sebagai hiburan, selama perjalanan, pengunjung akan ditemani keindahan alam Wonosobo yang memukau. Ladang-ladang milik warga sekitar terlihat begitu subur dengan daun-daun yang hijau. Di kejauhan, bukit-bukit yang dihiasi tanaman hijau. Plus, udara yang sangat sejuk.

Tiba di Curug Sikarim, pengunjung akan disajikan pemandangan air yang mengalir deras menyusuri tebing batu. Aliran air terbagi menjadi dua jalur aliran. Tidak puas dengan pemandangan dari kejauhan, berjalanlah mendekat melalui jalan setapak.

Semakin dekat ke air terjun, suara air yang jatuh dari ketinggian menjadi simfoni alam yang tidak akan terlupakan. Aliran deras yang jatuh bertemu dengan batu-batu dan genangan di bawahnya menjadi layaknya orkestra alam. Luangkan waktu sejenak untuk duduk di sekitar air terjun sambil menikmati udara sejuk yang menyelimuti daerah ini.

Jika ingin kesegaran lebih, pengunjung dapat menikmati derasnya air yang mengalir deras di sekujur tubuh. Hanya saja, sebagai pengingat, suhu air di sini sangat dingin. Jadi, jika ingin mandi di air terjun ini, siapkan kondisi tubuh.

Curug Sikarim masih belum terjamah industri pariwisata. Tidak ada loket penjaga atau fasilitas yang biasa ditemukan di kawasan wisata. Ini menjadi hal positif dan negatif. Positifnya, Anda bisa merasakan sensasi berada di tengah alam yang benar-benar murni. Tanpa kebisingan mesin atau keriuhan para pengunjung. Tapi, karena tidak ada penjaga (pengelola), warga sekitar adalah pertolongan tercepat jika Anda mengalami hal-hal tak terduga.

Informasi Selengkapnya
  • Elsa Dwi Lestari

  • Indonesia Kaya