Kemahsyuran Pulau Dewata ini memang sudah terkenal hingga penjuru dunia. Namun, Bali tidak hanya bisa dinikmati untuk berlibur. Ada banyak tadisi dan kebudayaan bermakna yang bisa dipelajari di provinsi ini.

Beberapa contohnya adalah Ngaben, yang merupakan upacara kematian, lalu ada tari Pendet yang awalnya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat Hindu di Bali, dan tak ketinggalan tradisi memakai Penjor, pernak-pernik untuk melengkapi perayaan Galungan, yang menjadi lambang syukur.

Tidak hanya disuguhkan dengan banyaknya pilihan pantai yang indah, provinsi ini juga memiliki beragam destinasi lainnya yang bisa masuk ke daftar wajib kunjung. Sebut saja Pura Gua Lawah, Pura Taman Ayun, Candi Tebing Gunung Kawi, atau mengunjungi rumah bawah tanah Gala-gala untuk menenangkan pikiran.

Selain masih kental dengan unsur tradisi dan budaya asli, Bali juga didominasi oleh suku asli mereka. Begitu juga bahasa Bali yang digunakan di masyarakat luas. Uniknya lagi, Bali memiliki Subak, sebuah sistem penataan area pertanian, yang ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage) pada 2012 lalu.