Sekar Perempuan oleh Dian HP, Sita Nursanti, Christine Tambunan, Andrea Miranda Jessica Januar – 19.00
Sekar Perempuan merepresentasikan suara perempuan tentang kehidupan melalui lagu-lagu karya komponis perempuan Indonesia.
- 20 April @ 7:00 pm - 20 April @ 7:00 pm
- Galeri Indonesia Kaya
- Gratis
- Semua Umur
Reservasi Tiket
Agenda Budaya
Pertunjukan Sekar Perempuan akan menampilkan karya-karya komponis Indonesia seperti Titiek Puspa, Titiek Hamzah, Ibu Sud, Melly Goeslaw, Dewi Lestari, Yura Yunita, Isyana, Dian HP, dan banyak lagi.
Dentingan piano Dian HP berkolaborasi dengan para sopranis Indonesia, Andrea Miranda, Christine Tambunan, Jessica Januar dan Sita Nursanti, membawakan lagu-lagu yang tak asing di telinga secara solo, duet maupun kwartet. Para penampil juga akan membacakan beberapa surat RA Kartini yang ditulis untuk beberapa sahabatnya. Sekar Perempuan merupakan wujud penghormatan terhadap para komponis perempuan Indonesia yang bersuara lewat karya.
Dian Hadipranowo yang lebih dikenal dengan sebutan Dian HP adalah komposer, penata musik, produser, dan pemimpin dari Dian HP Band dan Dian Indonesia Orchestra. Beberapa gubahannya adalah Drama Musikal Gita Cinta, Ali Topan the Musical, Semut Merah Semut Hitam oleh Titiek Puspa, Ubiet dan Kroncong Tenggara, dan banyak lagi. Dian HP juga telah berkolaborasi dengan banyak musisi Indonesia, beberapa di antaranya adalah Ubiet, Trie Utami, dan banyak lagi. Sebagai musisi senior Indonesia, Dian kerap kali diundang menjadi pembicara musik, konseptor dan produser berbagai macam acara.
Sita Nursanti yang dikenal sebagai salah satu personel trio Rida Sita Dewi mengawali karier bernyanyi secara profesional 1993 sebagai backing vocal rapper Iwa K, P Project, Chrisye, dan beberapa penyanyi lainnya. Pada 1994, ia tergabung dalam trio bernama Rida Sita Dewi bersama Rida Farida dan Dewi Lestari. Pada tahun 2000 ia menjadi salah satu penyiar radio di Bandung dan tahun 2001 ikut serta dalam sebuah pementasan drama musikal berjudul Madame Dasima bersama dengan Eki Dance Co. Perkembangan karier Sita tak berhenti di musik, ia juga terjun ke dalam kancah perfilman Indonesia.
Christine Tambunan memulai kariernya dengan bergabung dengan paduan suara, kemudian menjadi solis dan juga melebarkan kiprah seninya ke dalam drama musikal, seperti Ariah, Drama Musikal Gita Cinta, Opera Ainun, dan banyak lagi. Christine juga senang memproduksi acara sendiri, salah satunya terlibat sebagai vocal director musikal “Tale As Old As Time”. Christine merupakan pelatih vokal di The Resonanz Music Studio, Vienna Music School dan juga guru Seni Budaya di SMA Tarakanita 1.
Andrea Miranda adalah seorang penyanyi dan pemain teater musikal yang sudah aktif secara profesional sejak tahun 2009, yang telah memainkan berbagai macam musikal papan atas seperti Drama Musikal Gita Cinta, Onrop Musikal, Opera Ainun, dan banyak lagi. Lulusan New York Film Academy – Musical Theater Conservatory ini sudah bekerja sama dengan banyak seniman Indonesia. Andrea juga merupakan salah satu tim pengajar dari program Ruang Seni Pertunjukan Indonesia Kaya, dosen mayor Vokal Kontemporer di Universitas Pelita Harapan dan juga Kepala Divisi Kurikulum di Purwa Caraka Music Studio.
Jessica Januar (sopran) menyelesaikan pendidikan musiknya di Guildhall School of Music and Drama (London) pada tahun 2015 di bawah bimbingan Mrs. Sarah Pring. Jessica mengikuti summer course “Acting In Musical Theater” di GSMD dibawah arahan beberapa Profesor. Tahun 2022 Jessica merilis single terbarunya bertajuk “ Tetap Di Sini” berkolaborasi dengan komponis Ifa Fachir. Sebagai solois, Jessica kerap berkolaborasi dengan beberapa orkestra, salah satunya tampil sebagai solis bersama Jakarta Concert Orchestra. Ia juga aktif di dunia musikal, diantaranya Serial Musikal Nurbaya produksi Indonesia Kaya dan monolog musikal Inggit produksi Titimangsa.