Cerita pertunjukan ini bermula dari sekelompok kecil burung berpamitan pada Kiku, sahabat burung-burung, yang terkejut atas cerita para burung kenapa mereka harus pergi. Tak lama setelah itu bencana menimpa desa para petani mengalami gagal panen karena hama merajalela. Kiku terpaksa harus menempuh jalan panjang dan berbahaya demi mengajak burung-burung kembali ke desa. Para pemain bernyanyi sambil menari menyampaikan pesan-pesan pada penonton. 

Akting yang terlatih dan terampil akan menggiring penonton mengikuti cerita dan konflik yang terjadi. Eksplorasi artistik yang meliputi cahaya, multimedia, setting, kostum dan tata rias akan menjadikan pertunjukan ini menghibur tapi sarat pesan moral.

Tentang Penyelenggara

Huma Rumil merupakan sebuah ruang ekspresi berbentuk sanggar seni anak yang berlokasi di Jl. Sadar No. 77 Jagakarsa – Jakarta Selatan. Sha Ine Febriyanti selaku pemilik tempat membuka ruang tersebut bagi anak-anak. Para sahabat kemudian ikut bergabung menjadi pengampu di berbagai bidang. Beragam kegiatan pun rutin dilakukan seperti kelas menggambar, kelas teater dan kelas tari. Bukan hanya itu, aksi sosial seperti sunatan massal dan Ramadhan keliling ke komunitas-komunitas anak dan panti asuhan selalu rutin dilakukan setiap tahun sebagai upaya berbagi dengan anak-anak lainnya. Huma Rumil terus bergerak secara swadaya.

Huma Rumil sangat jelas memiliki komitmen yang kuat untuk terus bisa berbagi pengetahuan pada anak-anak yang datang dan punya kemauan untuk belajar. Hingga kini puluhan pertunjukan teater dan tari telah diproduksi dan dipentaskan. Ratusan anak-anak telah datang dan pergi dan beranjak dewasa seiring waktu tapi Huma Rumil tetap membuka diri menyapa dan membantu mengembangkan potensi dirinya. 

Pada tahun ini angkatan 2024/2025 tak kurang dari 20 orang anak yang datang dan belajar. Setelah melalui proses latihan yang panjang, Huma Rumil hendak kembali mempersembahkan karya terbarunya dalam bentuk pertunjukan drama musikal berjudul “Kerajaan Burung” adalah sebuah kebanggaan bagi segenap pengampu di Huma Rumil bisa mengantarkan anak-anak tersebut ke panggung pertunjukan demi membuktikan potensi yang mereka miliki.