Panggung Bicara Tubuh oleh Ufa Sofura, Ucita Pohan dan Jozz Felix
Panggung Bicara Tubuh menyuguhkan tarian, narasi, visual, dan musik interaktif untuk menyampaikan pesannya.
- 4 Mei @ 3:00 pm - 4 Mei @ 4:00 pm
- Galeri Indonesia Kaya
- Gratis
- Remaja
Reservasi Tiket
Agenda Budaya
- Terinspirasi dari buku Bicara Tubuh karya Ucita Pohan dan Jozz Felix, pertunjukan kali ini merajutkan sebuah cerita yang disampaikan pada penonton melalui oleh gerak tari, diramu bersama narasi, visual, dan musik yang akan melibatkan interaksi para penonton. Galabby Thahira, Armiya Husein, dan Nia Aladin juga turut tampil dalam acara kali ini.
Ufa Sofura adalah seorang penari dan koreografer yang telah berkiprah selama lebih dari 17 tahun di dunia seni tari. Menimba ilmu tari di dalam dan luar negri, Ufa mengikuti beberapa dance training di Jerman, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat. Ia menjadi koreografer Indonesia Menari selama 3 tahun berturut-turut, telah mengadakan dua dance showcase, dan menorehkan berbagai prestasi baik di bidang tari maupun lainnya.
Ucita Pohan adalah seorang pembawa acara, penulis buku “Bicara Tubuh”, dan content creator asal Jakarta. Membangun karir di beberapa media lifestyle selama lebih dari 13 tahun, ia juga mulai akrab dengan topik kesehatan mental setelah mulai berkenalan dengan konsep “mindfulness” pada tahun 2016. Ucita sejak lama tertarik dengan topik-topik bertema psikologis yang kerap dibagikan lewat seminar, tulisan di media, konten media sosial pribadi, hingga pameran seni. Berbagai medium ia telusuri untuk menyampaikan pesan dan berkarya lewat cara yang ia sukai.
Jozz Felix adalah seorang fotografer Indonesia yang mengawali karirnya sebagai fotografer panggung dan produksi video, hingga akhirnya di tahun 2015 ia berlabuh pada portrait photography untuk figur publik Indonesia. Pada tahun 2018, Jozz Felix berkolaborasi dengan Ucita Pohan meluncurkan buku “Bicara Tubuh”. Ia juga dikenal lewat banyak karya still photography untuk berbagai film Indonesia seperti NKCTHI, Ali dan Ratu-Ratu Queens, Mencuri Raden Saleh, Keluarga Cemara, dan banyak lagi. Ketertarikannya pada genre tersebut juga telah menggerakannya membentuk komunitas Indonesian Still Photography.