

Mencari Semar Oleh Teater Koma
Teater Koma kembali hadir dengan lakon “Mencari Semar”. Saksikan maha karya dari Teater Koma, bercerita tentang Semar yang diculik oleh agen-agen Kekaisaran Nimacha, yang ingin menarik keluar Jimat Kalimasada dari dalam diri Semar. Agen-agen ini percaya, Jimat Kalimasada punya kesaktian yang mampu menyelamatkan bangsa Nimacha dari kepunahan. Datanglah panakawan-panakawan lain, untuk ikut dalam misi penyelamatan Semar.
Ini lakon khas Teater Koma, sebuah kolaborasi apik antara pemain, set dan teknologi panggung, diisi dengan nyanyian dan tarian, serta kostum yang memukau khas Teater Koma menjadikan pengalaman tak terlupakan untuk keluarga.
-
14 Agustus - 18 Agustus
-
Ciputra Artpreneur Theater
-
Rp 100.000 - Rp 650.000
-
Remaja
Reservasi Tiket
Agenda Budaya
Semar, sang panakawan bijak, pensiun. Dalam dirinya ditanamkan Jimat Kalimasada. Tugasnya kini mencari pewaris Jimat tersebut. Tapi Semar sangat menikmati masa pensiunnya, sehingga Jimat Kalimasada mengurungnya dalam dimensi putaran waktu. Semar terus menjalani masa pensiunnya berulang-ulang.
Zaman bergulir, manusia menciptakan robot. Sayangnya, Perintah Utama, program etika luhur para robot dirusak oknum-oknum haus kekuasaan. Para robot bisa menyakiti bahkan membunuh manusia serta menghancurkan robot lain. Dan akhirnya manusia punah.
Robot-robot mendirikan Kekaisaran Nimacha. Tapi karena Perintah Utama yang rusak, kekacauan dan perang tetap ada. Tanpa adanya manusia untuk memperbaiki Perintah Utama, para robot sadar, mereka terancam punah. Mereka mencari solusi, dan menemukan catatan sejarah tentang Jimat Kalimasada.
Para robot berhasil melacak keberadaan Jimat Kalimasada, dan juga keberadaan Semar. Mereka pun menangkap Semar. Tujuan mereka, menarik keluar Jimat Kalimasada dari dalam Semar, agar kekuatan jimat itu bisa dipakai untuk memulihkan Perintah Utama.
Sutiragen, istri Semar, mengumpulkan panakawan lain untuk menyelamatkan Semar. Apakah mereka mampu menghadapi kekuatan para robot dari Kekaisaran Nimacha?
TEATER KOMA, produksi ke-235, 2025
Naskah Karya & Sutradara : RANGGA RIANTIARNO
Pemain:
BUDI ROS • RITA MATU MONA • DAISY LANTANG • EMANUEL HANDOYO
LUTFI ARDIANSYAH • BAYU DHARMAWAN SALEH • ANGGA YASTI • NINO BUKIR
DANA HASSAN • ANDHINI PUTERI • SIR ILHAM • DODI GUSTAMAN • ZULFI RAMDONI • DLL.
PEKERJA:
Asisten Sutradara : ADRI PRASETYO • Pengarah Musik : FERO A. STEFANUS
Skenografi & Multimedia : DEDEN BULQINI • Perancang Cahaya : FAJAR OKTO
Perancang Gerak : RATNA ULLY • Perancang Rias & Rambut : SENA SUKARYA
Perancang Busana : RIMA ANANDA • Perancang Suara : BONA
Pengarah Teknik : TINTON PRIANGGORO • Instruktur Vokal : AJENG DESTRIAN
Perancang Grafis : SAUT IRIANTO MANIK • Manajer Panggung : BAYU DHARMAWAN SALEH Pemimpin Produksi : RASAPTA CANDRIKA • Produser : RATNA RIANTIARNO
Tentang Penyelenggara
TEATER KOMA
Didirikan di Jakarta, 1 Maret 1977.
Hingga 2025, sudah memproduksi lebih dari 230 pementasan, baik di televisi maupun di panggung. Perkumpulan Kesenian non-profit ini, mengawali kegiatan dengan para seniman yang disebut sebagai Angkatan Pendiri. Kini, kelompok didukung sekitar 30 anggota aktif dan 50 anggota yang bergabung jika waktu dan enerjinya memungkinkan.
TEATER KOMA banyak menggelar karya N. Riantiarno. Juga menggelar karya dramawan kelas dunia; antara lain William Shakespeare, Georg Buchner, Bertolt Brecht, Moliere, Aristophanes, Arthur Miller, Beaumarchaise, George Orwell, Alfred Jarre, Friedrich Schiller, Friedrich Durrenmatt, dan Evald Flisar.
Teater Koma sekarang tetap berusaha mengomentari dan mengkritik keadaan sosial dan politik. Itulah yang akan selalu jadi misi utama Teater Koma. Baik itu dengan tema naskah saduran dramawan Eropa; naskah bertema wayang; terinspirasi dari legenda-legenda Tionghoa atau pun naskah karya asli N. Riantiarno; hingga ke pentas-pentas pendek yang kami tayangkan secara daring sebagai bagian dari upaya berkarya di tengah pandemi. TEATER KOMA senantiasa berupaya bersikap optimistis. Berharap teater berkembang sehat, bebas dari pengaruh politik praktis, menjadi tontonan yang bermakna dan dibutuhkan masyarakat.
Melanjutkan visi N. Riantiarno yang wafat Januari 2023, TEATER KOMA tetap yakin, teater bisa menjadi salah satu jembatan menuju suatu keseimbangan batin dan jalan bagi terciptanya kebahagiaan yang manusiawi. Jujur, bercermin lewat teater, diyakini pula sebagai salah satu cara untuk menemukan kembali peran akal sehat dan budi-nurani.
TEATER KOMA, kelompok kesenian nirlaba yang konsisten dan produktif. Dikenal punya banyak penonton yang setia. Pentas-pentasnya sering digelar lebih dari 2 minggu, bahkan pernah berpentas lebih dari satu bulan.
HARGA NORMAL |
Weekday (Rabu – Kamis) KAT 1 : Rp. 550.000,- KAT 2 : Rp. 725.000,- KAT 3 : Rp. 375.000,- KAT 4 : Rp. 275.000,- KAT 5 : Rp. 175.000,- KAT 6 : Rp. 100.000,- |
Weekend (Jumat – Sabtu – Minggu) KAT 1 : Rp. 650.000,- KAT 2 : Rp. 850.000,- KAT 3 : Rp. 450.000,- KAT 4 : Rp. 325.000,- KAT 5 : Rp. 225.000,- KAT 6 : Rp. 150.000,- |
HARGA PROMO BCA |
Weekday (Rabu – Kamis) KAT 1 : Rp. 550.000,- = Rp. 500.000,- KAT 2 : Rp. 725.000,- = Rp. 650.000,- KAT 3 : Rp. 375.000,- = Rp. 325.000,- KAT 4 : Rp. 275.000,- = Rp. 250.000,- KAT 5 : Rp. 175.000,- = Rp. 147.500,- KAT 6 : Rp. 100.000,- = tidak diskon |
Weekend (Jumat – Sabtu – Minggu) KAT 1 : Rp. 650.000,- = Rp. 600.000,- KAT 2 : Rp. 850.000,- = Rp. 775.000,- KAT 3 : Rp. 450.000,- = Rp. 400.000,- KAT 4 : Rp. 325.000,- = Rp. 300.000,- KAT 5 : Rp. 225.000,- = Rp. 200.000,- KAT 6 : Rp. 150.000,- = tidak diskon |