Jagongan Mirunggan #7
Jagongan Mirunggan ke-7 mencoba mengangkat aset budaya Kabupaten Kebumen yang nyaris terlupakan yaitu Wayang Golek Menak Kebumen.
- 19 Oktober, 2019 @ 7:30 pm - 19 Oktober, 2019 @ 7:30 pm
- Instagram Live Indonesia Kaya
- Gratis
Reservasi Tiket
Jagongan Mirunggan ke-7 mencoba mengangkat aset budaya Kabupaten Kebumen yang nyaris terlupakan yaitu Wayang Golek Menak Kebumen. Kesenian ini memang kalah popular dibandingkan dengan wayang kulit serta tidak banyak dhalang yang menguasai bagaimana memainkan wayang yang terbuat dari kayu ini. Pada awalnya wayang golek menak Kebumen merupakan media dakwah Islam dan banyak bercerita tentang sejarah syi’ar islam di Tanah Jawa. Tetapi karena sifatnya yang adaptif, dalam perkembangannya, wayang ini banyak digunakan untuk menceritakan sejarah lokal / cerita legenda, meskipun tidak pernah terlepas dari nuansa Islam.
Pada Jagongan Mirunggan ke-7, sesuai dengan tema yang diangkat yaitu, Nuladha Laku Utama yang berarti meneladani perilaku yang baik. Sesuai dengan tema ini, dhalang akan meyajikan sebuah kisah perjalanan seorang pahlawan lokal yang berasal dari golongan rakyat jelata yaitu Gama Wijaya. Meskipun disebut sebagai berandal/perampok oleh pemerintah kolonial, tetapi sebenarnya dia bukan penjahat karena merampok upeti yang akan disetorkan ke Belanda untuk dibagikan kepada rakyat yang sengsara.
Pertunjukan akan dimulai dengan mengisahkan sikap Pangeran Diponegoro terhadap Kerajaan Mataram yang bersekutu terhadap Belanda sebagai satu bagian yang terpisah tetapi terjadi pada masa yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan kekacauan yang terjadi di Kadipaten Ambal akibat ulah Gama Wijaya. Meski cerita ini berakhir tragis dengan tewasnya Gama Wijaya, tetapi diharapkan penonton dapat memetik hikmad dari cerita yang disajikan. Secara keseluruhan, pementasan dikemas secara apik dengan tetap memegang teguh nuansa pewayangan klasik.
Sebagai pelengkap pertunjukan, akan dipentaskan kesenian samroh (Grup Samroh Shoutul Jannah) yang juga merupakan media dakwah yang tetap eksis hingga saat ini. Grup ini berasal dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini berlangsung pada Sabtu, 19 Oktober 2019, pukul 19.30 WIB, bertempat di Sanggar Wirobudhoyo Desa Wiromartan, Dk. Gunawan RT 02/ Rw 02 Desa Wiromartan Kec Mirit Kab Kebumen
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, silahkan menghubungi panitia : 0899 5003 096