Drama Komedi “Reuni Nestapa: Cita-Cita Dibalas Realita” oleh Jakarta Movin
Jakarta Movin mempersembahkan sebuah drama komedi musikal yang menceritakan kehidupan manusia dengan kegagalannya.
- 21 Oktober, 2023 @ 3:00 pm - 21 Oktober, 2023 @ 4:00 pm
- Galeri Indonesia Kaya
- Gratis
- Semua Umur
Reservasi Tiket
Agenda Budaya
Pertunjukan ini bercerita tentang Agus, seorang pemuda yang bercita-cita ingin menjadi aktor seperti Reza Rahadian. Hadir Tuti, sosok sahabat dan pendukung nomor satu Agus, yang belum menemukan tujuan dalam hidupnya. Dengan perbedaan sifat, latar belakang, dan keinginan mereka, Agus dan Tuti akan melewati perjalanan pendewasaan mereka masing-masing.
Jakarta Movin berdiri sebagai sebuah komunitas seni pertunjukan pada tahun 2014 dengan tujuan sederhana yaitu menjadi wadah kreatif bagi pemuda untuk bersatu dalam format karya kesenian yang paling kolaboratif, mengandung unsur musik, tari, keaktoran, penulisan, desain, serta manajemen dan teknis yang menantang, yaitu teater musikal.
Kini Jakarta Movin terus bergerak menjadi salah satu kelompok terdepan di industri teater musikal Indonesia, khususnya melalui karya-karya kolaborasi lintas industri, diantaranya pada Musikal Petualangan Sherina yang sold out sebanyak tiga kali musim pemanggungan di tahun 2017, 2018, dan 2022 berkolaborasi dengan Miles Films, serta Teater Musikal Cek Toko Sebelah di tahun 2022, berkolaborasi dengan Ernest Prakasa dan Starvision. Dalam berbagai kesempatan, Jakarta Movin telah berkolaborasi dengan seniman-seniman hebat diantaranya, Reza Rahadian, Yura Yunita, Isyana Sarasvati, Reza Chandika, Lea Simanjuntak, Morgan Oey, Kristo Immanuel, dan Sivia Azizah, baik di atas panggung maupun pada medium layar.
Sembari terus meningkatkan kualitas produksi dan bereksplorasi secara kreatif, Jakarta Movin tetap mempertahankan fungsinya sebagai komunitas dengan diadakannya audisi terbuka pada setiap produksi besar untuk memberikan kesempatan bagi para talenta muda berpotensi untuk memulai kiprahnya di industri seni pertunjukan. Dan wadah yang telah terbangun terus menjadi tempat berkembang, tempat mendengar dan didengar, dan tempat memahami hal-hal yang penting dalam balutan kesenian.