Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan pertunjukan berjudul Wasi Jaladara
Wayang Orang LPP RRI Surakarta yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar kembali program Njajah Desa Milang Kori, sebuah pergelaran Wayang Orang dengan lakon: “Wasi Jaladara” pada tanggal 27 Agustus 2016 di Pelataran Terminal Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Pertunjukan ini menceritakan tentang pernikahan Dewi Erawati dan Prabu Baladewa muda (Wasi Jaladara). Dikisahkan, Sang Kartapiyoga seorang pangeran dari Tirtakadhasar, demi mendapatkan cinta dia rela berbuat cela dengan menculik gadis pujaannya Dewi Erawati. Namun semesta tak berpihak pada perbuatan nista. Alam mengirimkan utusan pertolongan untuk Sang Dewi. Wasi Jaladara, sang pertapa muda Juru penolong yang kelak menjadi pendamping hidup Sang Dewi Erawati. Sementara Kartapiyoga, sang Duratmaka mendapatkan hukumannya.
Njajah Desa Milang Kori (NDMK) dalam bahasa gaul disebut “road show” atau pentas keliling. Ini merupakan kegiatan unggulan Wayang Orang RRI Surakarta, yang telah berlangsung semenjak 2012. Dalam istilah bahasa Jawa istilah bahasa Jawa yang kurang lebih artinya: menjelajah Desa membilang menghitung Kori (pintu). Secara luas memiliki makna menjelajah dari tempat satu ke tempat yang lain. Dengan demikian tekanan makna istilah NDMK bukan hanya kata 'desa' tetapi juga dimanapun tempat, termasuk juga kota.
Pentas NDMK adalah bagian dari upaya nyata mendekatkan wayang pada publik; Publik di sini memiliki makna masyarakat yang lebih luas, meliputi kewilayahan, usia, tingkat pendidikan, kemampuan ekonomi, profesi, status sosial dan sebagainya; Jadi diharapkan semua merasa memiliki dan mencintai wayang.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.