The Resonanz Music Studio (TRMS) Mempersembahkan Konser Sanguinis Choraliensis! Tahun 2017 - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

The Resonanz Music Studio (TRMS) Mempersembahkan Konser Sanguinis Choraliensis! Tahun 2017

the-resonanz-music-studio-trms-mempersembahkan-konser-sanguinis-choraliensis-tahun-20171.jpg

The Resonanz Music Studio (TRMS) Mempersembahkan Konser Sanguinis Choraliensis! Tahun 2017

Konser Sanguinis Choraliensis! Tahun 2017 yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2017 pukul 19.30 WIB dan 4 Juni 2017 pukul 16.00 WIB, bertempat di Balai Resital Kertanegara, Jl. Kertanegara 28 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan.

Agenda Budaya

Konser Sanguinis Choraliensis! Tahun 2017 yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2017 pukul 19.30 WIB dan 4 Juni 2017 pukul 16.00 WIB, bertempat di Balai Resital Kertanegara, Jl. Kertanegara 28 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan.

Batavia Madrigal Singers (BMS), paduan suara pimpinan Avip Priatna yang adalah juga Direktur Musik The Resonanz Music Studio, kembali menggelar konser tahunannya: Sanguinis Choraliensis! 2017. Dalam setiap konser Sanguinis Choraliensis! yang digelar sejak 2009, BMS selalu menampilkan repertoar yang sangat beragam, dari lagu-lagu sakral hingga sekular, dari zaman Renaissance hingga modern, komposisi lagu-lagu klasik, pop, hingga folksong. Keragaman nomor-nomor yang ditampilkan ini memang menjadi pilihan BMS dalam kegiatannya memasyarakatkan musik paduan suara yang sungguh sangat kaya, agar musik ini dapat dikenal lebih luas oleh para pecinta musik dan seni pada umumnya.

Pada Sanguinis Choraliensis! 2017 ini, BMS membawakan karya-karya komposer terkemuka, bukan hanya dari Eropa dan Amerika, tetapi juga dari Asia dan bahkan Indonesia. Selain karya-karya komposer ternama internasional seperti Ivo Antognini, Merrill Bradshaw, Edward Elgar, Arthur Hamilton, Josef Rheinberger, John Lennon, Paul McCartney dan Cole Porter, serta A. R. Rahman dan Woo Hyo-won, ditampilkan juga komposisi dan aransemen karya putera bangsa: Bagus S. Utomo dan Farman Purnama. Sahut Namaku, gubahan Farman Purnama ditampilkan sebagai world premiere.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: