Teater Keset Pentaskan "Rumah Tak Beratap Rumah Tak Berasap" Karya Akhudiat - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Teater Keset Pentaskan “Rumah Tak Beratap Rumah Tak Berasap” Karya Akhudiat

teater-keset-pentaskan-rumah-tak-beratap-rumah-tak-berasap-karya-akhudiat1.jpg

Teater Keset Pentaskan “Rumah Tak Beratap Rumah Tak Berasap” Karya Akhudiat

Pertunjukan Teater Keset yang mengangkat naskah karya Akhudiat berjudul “Rumah Tak Beratap Rumah Tak Berasap” didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses dipentaskan di tiga kota. Pada 18 Februari 2017 bertempat di Auditorium Universitas Muria Kudus, tanggal 4 Maret 2017 pentas di Pendopo Kabupaten Temanggung

Agenda Budaya

Pertunjukan Teater Keset yang mengangkat naskah karya Akhudiat berjudul “Rumah Tak Beratap Rumah Tak Berasap” didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses dipentaskan di tiga kota. Pada 18 Februari 2017 bertempat di Auditorium Universitas Muria Kudus, tanggal 4 Maret 2017 pentas di Pendopo Kabupaten Temanggung, dan pada 18 Maret 2017 pentas di Gedung SKB Kabupaten Pati.

Produksi Ke-14, Keluarga Segitiga Teater (KESET) ini berkisah tentang perjalanan seorang manusia dan kehidupannya. Kehidupan yang diibaratkan sebagai sebuah parodi, dalam sekejap bisa berubah menjadi tragedi. Atau mungkin seperti cuaca saat ini, yang begitu sulit untuk ditebak. Apakah akan turun hujan ataukah panas berkepanjangan.

Kehidupan manusia memang selalu mencipta warna yang tak bisa kita ketahui pada akhirnya. Seperti halnya yang terjadi pada tokoh Juragan (diperankan oleh Jesi Segitiga), yang secara tiba-tiba kecantol ledhek bernama Siwuk (diperankan oleh Evi Koin) di sebuah stasiun. Setiap langkah perjalanan kehidupan mereka selalu saja ada mata yang mengikuti, terutama Toples sang wartawan. Orang-orang yang berada di sekitar kehidupan mereka. hanya menduga, tanpa tahu kebenaran dan kepastian. Mendengar, tanpa melihat. Meraba, dan tak sekalipun memegangnya.

Tragisnya, kabar itu berubah menjadi isu yang menyebar luas hingga diwartakan media cetak. Akhirnya wartawan tewas mengenaskan dihadiahi timah panas Juragan. Pemicunya, Juragan kesal lantaran wartawan doyan membuat berita yang tak jelas kebenarannya.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: