Solo International Performing Arts Tahun 2018 - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Solo International Performing Arts Tahun 2018

solo-international-performing-arts-tahun-20181.jpg

Solo International Performing Arts Tahun 2018

Pertunjukan yang digelar di panggung SIPA memang selalu istimewa. Melibatkan seniman lintas benua, dan setiap sajian selalu kolosal

Agenda Budaya

Solo International Performing Arts (SIPA) sukses digelar pada 6-8 September 2018 di Benteng Vastenberg, Kota Solo, Jawa Tengah. Kegiatan yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini mengusung tema “We Are The World – We Are The Nations”. Bahwa “kita adalah satu bangsa satu dunia” menjadi pesan moral yang akan disuarakan dan digelorakan di panggung SIPA 2018.

Pertunjukan yang digelar di panggung SIPA memang selalu istimewa. Melibatkan seniman lintas benua, dan setiap sajian selalu kolosal, dengan memanfaatkan panggung spektakuler panjang 20 meter dan lebar 16 meter dengan Benteng Vastenburg sebagai latarnya.

Pada pertunjukan SIPA 2018 terpilih menjadi maskot yakni Melati Suryodarmo yang merupakan alumni Universitas Padjadjaran Bandung jurusan Hubungan Internasional. Ia mulai pendidikan seni rupa dan performance di Hochschule Fuer Bildende Kuenste Braunschweig Jerman, dan menyelesaikan pascasarjana pada 2003. Karya-karya Melati Suryodarmo banyak mengangkat tema-tema manusia dalam kehidupan politik dan sosial.

Panggung Solo International Performing Arts tahun 2018 menampilkan delegasi dari dalam dan luar negeri. Delegasi Luar Negeri antara lain Stefano Fardeli (Italy), Fillastine (Spain), Capitol University Dance Troupe (Philipine), Chinese Youth Goodwill Association (Taiwan), Leine Roebana Dance Company Dutch Supa Kalulu (Zimbabwe).

Delegasi dalam negeri menampilkan Departemen Pendidikan Tari FPSD UPI (Bandung), Diklat Tari Anjungan Jawa Timur, TMII (Jakarta), Flying Balloons Puppet (Yogyakarta), Gilang Ramadhan (Jakarta) Feat. Smiet (Palu), Studio Taksu (Solo), Boogie Papeda & Komunitas Street Pass (Papua), Melati Suryodarmo (Solo), Holobis (Solo), Citra Nuranteni Putri (Bandung), Komunitas Seni Jati Swara (Surabaya), Suling Bambu Dasarai Lamaknen, Belu, Atambua (NTT).

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: