Perang Jawa (1825-1830) menghancurkan kedua belah pihak. Dalam kejatuhannya pemerintah Hindia Belanda putar otak untuk mengembalikan hutang. Di situlah awal gagasan cerdas khas kolonial modern, yakni Cultuurstelsel, ide seorang Van Den Bosch, bekas Gubernur Jendral Hindia Barat. Kelihaian Bosch berhasil meyakinkan sang raja bahwa Cultuurstelsel bukan tanam paksa melainkan sebuah paket kebijakan yang mendasarkan diri pada 'kearifan lokal'. Di kepala Bosch, Hindia menjadi semacam sup yg lezat, hidangan pembuka makan siang. Inilah saat di mana pemerintah colonial meletakkan penduduk jawa di dasar rantai makanan. Maka tandas tokoh dalam teater ini: "Hari ini sejarah kebengisan dirayakan sebagai peradaban!"
Itulah sekilas tentang pertunjukan berjudul "Semangkuk Sup Makan Siang atau CULTUURSTELSEL" yang dipersembahkan oleh WhaniDProject divisi #Theatre for Art didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Kegiatan ini sukses digelar pada Sabtu, 25 Maret 2017 jam 19.30 di Balai Budaya Rejosari Kudus Jawa Tengah.
Pertunjukan ini sebelumnya pernah sukses di gelar di dua kota, yaitu Yogyakarta dan Jakarta. Naskah dan Sutradara lakon ini adalah Hedi Santosa dengan diperkuat para aktornya yaitu Whani Darmawan, Theodorus Christanto, dan Rendra Bagus Pamungkas.
Lebih lanjut sutradara Hedi Santosa menjelaskan bahwa dalam pentas keliling tersebut ia memberlakukan beberapa perubahan. Perubahan itu untuk melakukan penyegaran kembali agar naskah dan permainan teater bisa menyambung komunikasi kepada penonton lebih intim lagi, tanpa mengorbankan estetika yang sudah dikonsepsikan. Karenanya, naskah diedit kembali dan praktek pertunjukan diolah kembali menyesuaikan bentuk open air, bermain di tengah taman di bawah pohon durian di kawasan Budaya Rejosari tersebut.
Menurut Pimpinan Produksi WhaniDProject, Bagas Arga, lakon ini merepresentasikan tentang persoalan retrospektif perihal KITA sebagai bagian dari gerak perubahan menjadi Indonesia. Bahwa salah satu penanda penting dalam sejarah Indonesia yaitu salah satunya peristiwa tanam paksa atau Cultuurstelsel.
Whanidproject adalah suatu lembaga Pengembangan Pribadi dan Korporasi yang memiliki empat divisi ; Theatre for Art, Theatre for Professional, Edutheatre dan Event Management. Berdiri tahun 2013 di Yogyakarta.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.