Program Panggung Teater Kudus yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses menggelar pagelaran wayang Klithik dengan lakon Jaka Umbaran di Auditorium Universitas Muria Kudus, pada tanggal 23 Agustus 2017. Pertunjukan ini menghadirkan Dalang Wayang Klithik Ki Sutikno, berkolaborasi dengan A. Tino Mulyadi, generasi penerusnya.
Sekilas mengenai pertunjukan ini. Adipati Kebo Marcuet adalah pemimpin kerajaan Blambangan yang berambisi meluaskan daerah kekuasaannya sehingga merongrong kekuasaan Kerajaan Majapahit. Tugas untuk mengatasi persoalan di wilayah timur tersebut diserahkan kepada Putri Kencono wungu. Akhirnya diadakah sayembara, barangsiapa berhasil mengalahkan Kebo Marcuet Adipati Blambangan, akan dinobatkan menjadi Raja blambangan. Seorang pemuda gagah bernama Jaka Umbaran tampil mengikuti sayembara itu. Akhirnya Jaka Umbaran berhasil membunuh Kebo Marcuet dengan cara mematahkan tanduk dikepala Kebo Marcuet.
Lakon Jaka Umbaran merupakan lakon unggulan bagi penggemar wayang klithik. Pertunjukan kolaborasi dua dalang ini berlangsung selama kurang lebih 90 menit dan dilanjutkan dengan diskusi seputar wayang klithik dan prospek perkembangannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan serta lebih mengenalkan warisan budaya Wayang Klithik yang menjadi salah satu ikon daerah di Kabupaten Kudus.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.