Pementasan teater persembahan Yayasan Lembayung Kalinyamatan dan Teater Te Ra SS yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation digelar pada tanggal 30 Oktober 2017. Ada dua naskah yang ditampilkan, yaitu monolog Dua Cinta karya Nano Riantiarno serta naskah berjudul Jika Hidup Sebuah Pilihan karya Winahyu Widayati.
Monolog Dua Cinta sebelumnya sudah pernah ditampilkan di Pentas Monolog Perempuan tahun 2017. Naskah ini menceritakan mengenai perempuan bernama As yang sedang berada dalam situasi antara impian tentang pernikahan, kebahagiaan, dan kekecewaan. Ia berbincang bersama perempuan lain bernama Is pada sebuah bangku taman. Is dan As adalah dua sahabat dalam persaingan memperebutkan seorang kekasih hati.
Sementara naskah Jika Hidup Sebuah Pilihan, pertama kali ditampilkan pada acara Yayasan lembayung Kalinyamatan beberapa waktu lalu. Pementasan ini menceritakan tentang pengembaraan tiga orang lelaki yang hendak mencari surga. Banyaknya persimpangan dan papan-papan petunjuk yang mereka lalui membuat mereka bingung, putus asa, dan bersitegang satu dengan lain. Ada yang percaya kalau surga ke arah kanan. Ada juga yang meyakini kalau surga menuju ke arah kiri, sesuai dengan papan petujuk yang ternyata baru saja roboh dan salah ketika menegakkannya kembali. Ada juga yang berada dalam keraguan. Menimbang-nimbang, merenung, dan terus mencari jawaban yang benar, mana arah surga dan neraka yang sebenarnya.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.