Penghargaan Sastra Litera Tahun 2017 - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Penghargaan Sastra Litera Tahun 2017

penghargaan-sastra-litera-tahun-2017.jpg

Penghargaan Sastra Litera Tahun 2017

Presiden penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri tampil membaca puisi pada Malam Penghargaan Sastra Litera 2017 di Resto Kampung Anggrek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat 28 April 2017. Acara dalam rangka HUT portal sastra Litera (www.litera.co.id) ini dimulai pukul 15.00 wib dengan sarasehan sastra.

Agenda Budaya

Presiden penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri tampil membaca puisi pada Malam Penghargaan Sastra Litera 2017 di Resto Kampung Anggrek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat 28 April 2017. Acara dalam rangka HUT portal sastra Litera (www.litera.co.id) ini dimulai pukul 15.00 wib dengan sarasehan sastra. “Ini untuk pertama kalinya Bang Sutardji baca puisi di Tangsel,” kata Mustafa Ismail, ketua Panitia.

Portal sastra Litera, lanjut Mustafa, memberikan penghargaan sastra kepada penulis puisi terbaik dan cerpen terbaik yang telah ditayangkan di portal sastra tersebut. Puisi dan cerpen terbaik itu dipilih dari karya-karya yang telah ditayangkan di portal sastra Litera dalam rentang waktu hampir setahun, sejak April  hingga 30 Desember 2016. “Selain mendapatkan plakat, pemenang juga menerima uang tunai,” katanya.

Menurut Mustafa, untuk tahun-tahun berikutnya, pemenang akan dipilih dari puisi-puisi dan cerpen-cerpen yang ditayang di portal Litera sejak awal Januari hingga 30 Desember. Mulai tahun depan, tiap bulan akan dipilih dua cerpen unggulan dan 10 puisi unggulan. Sehingga, dalam setahun akan terkumpul 24 cerpen unggulan dan 120 puisi unggulan. Namun, untuk tahun ini baru dapat dipilih 12 cerpen unggulan dan 24 puisi unggulan. “Karya-karya unggulan tersebut akan dibukukan bersama karya pemenang,” katanya.

Acara pemberian penghargaan Litera yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation itu digelar di ruang pertemuan Resto Kampung Anggrek, Jalan Raya Viktor No. 81, Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat, 28 April 2017, mulai pukul 14.00 wib. Penyerahan penghargaan diawali sarasehan sastra dan dimeriahkan pentas baca puisi, cerpen, dan musikalisasi puisi. Para penyair Indonesia yang tampil membaca puisi dan fragmen cerpen, antara lain Sutardji Calzoum Bachri, Asrizal Nur, Slamet Widodo, Chavcay Syaefullah, Ni Komang Ariani, Shobir Pur, Rini Intama, Hadi Sastra, Willy Ana, Nana sastrawan, dan para penerima penghargaan.

Sarasehan Sastra membahas topik Migrasi Sastra ke Ruang Maya dengan pembicara Maman S. Mahayana, Hasan Aspahani, dan Rida K. Liamsi, serta moderator Mustafa Ismail.

Rangkaian acara dalam rangka peringatan HUT Portal Sastra Litera itu sudah dimulai pada Sabtu, 25 Maret 2017, pukul 15.00, di Kafe Roti Bakar 88, komplek Ruko Pamulang Permai, Blok SH 6 No. 2, Pamulang. Acara pra-HUT Litera ini berupa Bincang Sastra dengan topik Mengembalikan Sastra ke Kekuatan Teks, dengan pemantik Sihar Ramses Simatupang, Machrus Prihany, Ahmadun Yosi Herfanda, dan Mustafa Ismail.

Puncak acara HUT Litera juga ditandai pemotongan tumpeng, penyerahan Penghargaan Sastra Litera, serta peluncuran buku antologi puisi dan cerpen karya peraih penghargaan dan karya unggulan. “Pemberian penghargaan sastra Litera ini akan ditradisikan tiap tahun untuk mendorong kreativitas para penulis puisi dan cerpen di Indonesia, sekaligus untuk ikut menggiatkan gerakan literasi masyarakat,” kata Ahmadun, pemimpin redaksi portal sastra Litera.

Portal sastra Litera  (www.litera.co.id) merupakan laman berita sastra Indonesia yang ditayangan dan dikelola oleh Lembaga Literasi Indonesia, sebuah divisi literasi Yayasan Master Kreativa Indonesia. Selain Litera, lembaga itu juga menayangkan dan mengelola majalah sastra daring Sembahyang Rumputan (www.sembahyangrumputan.com). Portal sastra Litera lebih didominasi berita dan peristiwa sastra, ditambah esei, cerpen dan puisi. Sedangkan Sembahyang Rumputan lebih banyak berisi esai dan artikel sastra, serta ditambah puisi dan cerpen.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: