Kegiatan Bakdan Neng Sala Nonton Ramayana dalam lakon “Sinta Obong” yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses digelar pada 7-9 Juni 2019, bertempat di Benteng Vastenburg Surakarta.
Pertunjukan melibatkan sekitar 150 seniman yang menyuguhkan garapan tari, dialog, serta tembang. Gagasan konsep opera ini menitikberatkan pada koreografi kekinian tanpa meninggalkan tradisi yang ada. Demikian juga dengan garapan musik yang diracik sedemikian rupa sehingga nuansa opera yang megah dan agung dapat dirasakan oleh penonton.
Lakon Sinta Obong adalah rangkaian dari beberapa peristiwa yang penting dalam keseluruhan lakon cerita Ramayana. Cerita dimulai dari episode Anoman Duta hingga Anoman Obong. Episode berikutnya menceritakan peristiwa Rama Tambak, dalam episode ini memfokuskan cerita pada pelestarian dan perawatan ekosistem laut beserta kehidupan yang ada di dalamnya. Episode berikutnya adalah Kumbokarna Gugur, dan dilanjutkan Brubuh Ngalengka. Puncak cerita adalah episode Sinta Obong, yang menyajikan kisah saat Dewi Sinta melakukan upacara obong, yaitu upacara membakar diri selepas diculik oleh Rahwana, demi membuktikan kesucian dan kesetiaannya pada Rama, sang suami.
Bakdan Neng Sala Nonton Opera Ramayana sudah terselenggara selama 4 kali dalam 4 tahun dan momentumnya bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Kota Solo, dan telah menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan lokal dan mancanegara. Lakon yang pernah dipentaskan dalam kegiatan Opera Bakdan Neng Sala di tahun-tahun sebelumnya adalah Anoman Obong (2015), Sang Anoman (2016), Rama Tambak – Kumbokarno Gugur (2017) dan Goa Kiskendo (2018).
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.