Bakti Budaya Djarum Foundation bersama The Resonanz Music Studio (TRMS) sukses mempersembahkan konser tahunan para pengajar di TRMS, yang bertajuk Konser Musik Senja, pada tanggal 27 September 2015, pukul 16.30 WIB, bertempat di Balai Resital Kertanegara, Jl. Kertanegara No. 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Konser pertunjukan musikal ini diselenggarakan untuk memberikan ruang ekspresi para guru The Resonanz Music Studio yang telah melahirkan banyak musisi handal Indonesia yang berprestasi baik di dalam maupun di luar negeri.
“Seperti kita ketahui The Resonanz Music Studio telah meraih banyak prestasi dari berbagai kejuaraan di dalam maupun di luar negeri. Pada kesempatan kali ini The Resonanz mempersembahkan pertunjukan para guru-guru The Resonanz Music Studio yang tentunya berperan utama dalam melahirkan dan mengolah bakat para murid The Resonanz hingga mereka dapat berprestasi di tingkat Internasional. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap guru musik The Resonanz yang turut serta memajukan prestasi Indonesia di kancah Internasional,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Konser yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation ini dilaksanakan di Balai Resital Kertanegara yang merupakan “rumah” The Resonanz Music Studio dalam menyelenggarakan dan melaksanakan program-program pendidikannya.
Konser ini dibuka oleh komposisi karya Luis de Narváez yang berjudul Guardame Las Vacas yang diaransemen ulang oleh King Napoli (gitar) dan dimainkan oleh King Napoli (gitar), Ali Hanapiyah (biola), dan Sulistyorini (cello). Suasana musik klasik yang kuat pun sudah mulai muncul sejak mereka bawakan karya pertama dalam Konser Musik Senja kali ini.
Selain mereka bertiga, Mardiana Joedono (piano), Novinia Liady (piano), Theresa Srinaita (biola), Aning Katamsi (sopran), Anny Johan (sopran), Christine Tambunan (Sopran), Fitri Muliati (sopran), Fiona Luisa (sopran), Valentina Nova (sopran), Luciana Oendoen (alto), David Hartono (tenor) dan Farman Purnama (tenor), Nindya Tri Harbanu (bariton), Rainier Revireino (bass), dan tentunya Avip Priatna (piano) selaku Direktor Musik The Resonanz Music Studio juga turut memperlihatkan kepiawaian mereka dalam bermusik.
Avip Priatna menjelaskan “Konser ini adalah agenda wajib para guru The Resonanz Music Studio tiap tahunnya. Selain memberikan ruang ekspresi bagi para guru musik The Resonanz, konser ini juga bertujuan menjaga kualitas dari para guru The Resonanz dan juga menjadi salah satu syarat utama dalam proses pendidikan musik yang bermutu”.
Konser yang berjalan sekitar 90 menit ini banyak membawakan karya legenda komposer musik klasik seperti, Antonín Dvo?ák, C. Gounod, ChristophWillibald vo Gluck, Clément Philibert Léo Delibes, Frédéric Chopin, Georges Bizet, Giuseppe Verdi, Johann Strauss, Johannes Brahms, Ludwig van Beethoven, Luis de Narváez, Puccini, Robert Schumann, dan Wolfgang Amadeus Mozart. Program ini tidak kalah menariknya dengan Konser pada tahun sebelumnya yang menampilkan cuplikan opera-opera terkemuka. Dengan program pilihan ini, Konser Musik Senja memberikan sajian yang berkualitas bagi para anak didik, calon anak didik, serta bagi penikmat musik pada umumnya.
“Menjadi bagian dari The Resonanz Music Studio merupakan kebanggan bagi saya, setiap bagian dari The Resonanz sudah menjadi keluarga kedua saya. Namun, disisi lain saya memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan kualitas anak didik The Resonanz Music Studio yang notabene-nya adalah bibit-bibit seniman berbakat Indonesia yang dapat memajukan prestasi Indonesia dalam bermusik. Oleh karena itu, program Konser Musik Senja ini sangatlah diperlukan oleh kami para pengajar di The Resonanz Music Studio,” ungkap Rainier Revireino, salah satu guru vokal The Resonanz Music Studio.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.