Jose Rizal Manua didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses mempersembahkan pertunjukan Monolog Mas Joko, karya Remy Silado.
Pertunjukan berlangsung dengan jadwal sebagai berikut :
Tanggal 29 April 2017, di PPSB (BLK) Jakarta Utara.
Tanggal 11 Mei 2017, di Auditorium Gelanggang Remaja Jakarta Barat.
Tanggal 19 Mei 2017, di Gedung Miss Tjitjih, Jakarta Pusat.
Dalam monolog ini, Jose Rizal Manua menunjukkan kepiawannya memerankan karakter Mas Joko yang sedang jatuh cinta dan berusaha keras menggapai cintanya tersebut.
Jose Rizal Manua merupakan seniman yang sangat aktif dibalik layar untuk menciptakan karya-karya yang berkualitas. Beliau juga termasuk salah satu penyair Indonesia yang berperan dalam melestarikan budaya Indonesia, bahkan turut membina kreatifitas generasi muda.
Pertunjukan yang berlangsung selama 50 menit ini menampilkan latar belakang bangunan apartemen dan berkisah tentang Mas Joko, seorang kakek berumur 50 tahun lebih yang sedang jatuh cinta pada perempuan 20 tahun dengan wajah bunder seperti bulan sedang menggunakan payung. Perempuan itu bekerja di bagian keuangan real estate dan tinggal sendirian di apartemen lantai 19. Pada suatu hari lift gedung itu macet akibat korslet, keruan saja persoalan ini membuat mas Joko kesal dan geram.Tapi Mas Joko termasuk lelaki ulet sekaligus kepala batu yang tak mau menyerah begitu saja kepada perjalanan nasib. Dengan susah payah dia memaksakan kakinya menaiki tangga sembari terus mengeluh. Dalam perjalanannya dari lantai 7 sampai di lantai 19 mas Joko memakan waktu hingga 3 jam. Mas Joko menuju tempat dimana orang yang dicintai berada.
“Demikian sedikit cuplikan cerita monolog mas Joko. Sebuah kisah sederhana tapi penuh makna, dikemas dengan penuh humor dan satire, agar masyarakat dapat langsung mencerna dan tentunya terhibur,“ ujar Jose Rizal.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.